Senin 18 Oct 2021 10:03 WIB

Sosialis, Liberal, Moderat Bersatu Lawan Victor Orban

Blok oposisi memilih Peter Marki-Zay dalam pemilihan untuk menghadapi Orban.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Viktor Orban
Foto: EPA/Stephanie Lecocq
Viktor Orban

REPUBLIKA.CO.ID,  BUDAPEST -- Tokoh konservatif dari kota kecil yang tak memiliki afiliasi partai politik, Peter Marki-Zay akan maju dalam pemilihan presiden Hongaria melawan Viktor Orban tahun depan. Marki-Zay berhasil memenangkan primary oposisi.

Marki-Zay mengalahkan politisi sayap kiri Klara Dobrev yang berjanji akan mendukungnya dalam aliansi enam partai oposisi di pemilihan parlemen 2022. Mereka berkoalisi mengalahkan Orban yang sudah berkuasa selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga

"Kami bisa menang hanya bila bersatu, tidak akan ada yang bisa memecah persatuan oposisi," kata Marki-Zay pada masa yang mendukungnya, Ahad (17/10).

"Ini adalah pertarungan tapi kami juga harus memenangkan perang," katanya mengenai pemilihan tahun depan.

Ia berjanji menjembatani perpecahan di masyarakat, membasmi korupsi, dan memerangi apa yang ia sebut permainan lapangan yang tidak adil. Sebagian besar perusahaan media dimiliki pengusaha yang dekat dengan Orban.   "Kami ingin konstitusi di mana check and balances mencegah seseorang mencengkram kekuasaan," katanya.

Dengan 74 persen suara yang sudah dihitung dan hasil akhir, Marki-Zay mendapatkan 57 persen suara di primary oposisi. Sementara Dobrev dari Democratic Coalition mendapatkan 43 persen suara.

Dalam pernyataannya partai berkuasa Fidesz mengatakan Marki-Zay menandatangani pakta politik dengan partai kiri untuk membantunya berkuasa dan menaikan pajak. Partai sayap kanan Hungaria menuduhnya 'orang sayap kiri karir'.

Untuk pertama kalinya sejak berkuasa tahun 2010 lalu Orban akan menghadapi persatuan partai-partai oposisi dalam pemilihan tahun depan. Persatuan itu terdiri dari partai Sosialis, liberal, dan moderat kanan Jobbik.

Jajak pendapat menunjukkan Partai Fidesz bersaing ketat dengan koalisi oposisi. Marki-Zay yang berusia 49 tahun menggambarkan dirinya pilihan yang tepat baik bagi pemilih kiri maupun konservatif.

Citranya sebagai seorang pria yang dekat dengan keluarga dan Kristen taat akan menarik bagi pemilih yang belum memutuskan. Pemilik gelar bidang ekonomi, pemasaran dan teknik itu memenangkan pemilihan walikota di basis Fidesz, Hodmezovasarhely tahun 2018 lalu.

Dalam kampanyenya Marki-Zay berjanji untuk membasmi korupsi. Ia mengatakan ia dan Dobrev telah sepakat sangat penting menjaga persatuan oposisi. Keduanya ingin menggulingkan pemerintah Orban yang mereka gambarnya 'negara tidak liberal' termasuk ideologi dasar, konstitusi Hungaria dan undang-undang yang menurut kritikus membantu Orban mencengkram kekuasaan.

Sementara Orban terus mengibarkan konflik dengan Uni Eropa. Marki-Zay dan Dobrev ingin memperbaiki hubungan dengan Brussels. Mereka juga ingin Hungaria segera menggunakan euro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement