REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tertarik dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang kini terus dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, di kawasan Kota Lama. Ia bahkan memberikan sinyal untuk meningkatkan kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah, yang salah satunya adalah menambah investasi di kawasan Kota Lama, Semarang.
Hal ini terungkap saat Ridwan Kamil berkesempatan mengunjungi kawasan Kota Lama, di sela-sela kunjungan kerjanya, di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut, Ahad (17/10) malam. Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Ridwan Kamil berkeliling melihat berbagai spot pengembangan ekonomi kreatif di kawasan Kota Lama.
Dalam kesempatan ini, Ridwan Kamil menyampaikan, selain menambah investasi di berbagai sektor, Pemprov Jawa Barat juga akan meningkatkan kerja sama dengan Jawa Tengah untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kita akan berbagi pengalaman termasuk dengan Pemprov Jawa Tengah dan salah satunya berencana menambah investasi di Kota Lama Semarang," kata dia, Ahad (17/10) malam.
Saat ini, lanjut Gubernur Jawa Barat, sudah ada Rumah Makan Cianjur Jawa Barat di kawasan Kota Lama. Ia ingin nanti bisa ditambah lagi dengan komunitas kreatif agar lebih ramai dan banyak lagi interaksi ekonomi.
Di sisi lain, Ridwan Kamil dan rombongan dari Jawa Barat mengaku takjub dengan bangunan-bangunan bersejarah zaman kolonial yang masih berdiri kokoh di kawasan Kota Lama. Seperti Gereja Blenduk, Stasiun Tawang, Pabrik Rokok Praoe Lajar, Galeri UMKM, serta pasar barang antik. "Saya berada di tempat yang istimewa di Kota Lama Semarang, yang kini terus dikembangkan dan dioptimalkan potensinya, luar biasa sekali," katanya.
Menurutnya, salah satu preservasi wilayah sejarah yang paling bagus di Indonesia adalah di Kota Lama. Bahkan sebagai seorang arsitek, orang nomor satu di Jabar itu juga mengapresiasi Kota Lama. "Saya berharap, keunikan dan sejarah Kota Lama Semarang dapat meningkatkan pariwisata serta ekonomi bagi Pemkot Semarang maupun bagai Jawa Tengah," tambahnya.
Ridwan Kamil juga menilai, beragam produk UMKM Jawa Tengah sudah semakin bagus dan unik. Kendati begitu para pelaku UMKM tidak boleh berpuas diri dengan kemampauannya tersebut. Menurutnya, harus ada sinergitas dan interaksi dengan komunitas kreativitas daerah lain. "Termasuk para komunitas kreativitas dari Kota Bandung dan lainnya," tandas Ridwan Kamil.
Sementara itu, Wagub Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyambut baik rencana Jawa Barat berinvestasi di Jawa Tengah, terutama di kawasan Kota Lama Semarang. Wagub juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota Semarang untuk memberikan berbagai peluang investasi, termasuk agar terus mempercantik Kota Lama dengan mempertahankan keunikannya.
Taj Yasin juga berharap Jawa Tengah-Jawa Barat ke depan meningkatkan sinergitas di semua sektor, di antaranya kerja sama meningkatkan ekonomi kreatif dan bahkan juga dalam olahraga. Sebab Jawa Barat banyak potensinya dan banyak juaranya, termasuk pada PON 2021. "Kemarin saya melihat sendiri mulai dari bulutangkis, karate, dan cabang lainnya. Memang sudah sepatutnya kita belajar pada Jawa Barat," lanjutnya.