Senin 18 Oct 2021 11:02 WIB

Petani Rejang Lebong Diminta Gunakan Klon Kopi Unggulan

Kabupaten Rejang Lebong sudah memiliki empat klon kopi unggulan.

Red: Fuji Pratiwi
Biji kopi (ilustrasi). Petani kopi di Rejang Lebong, Bengkulu, diminta menggunakan klon kopi unggulan.
Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Biji kopi (ilustrasi). Petani kopi di Rejang Lebong, Bengkulu, diminta menggunakan klon kopi unggulan.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta petani kopi di daerah itu menggunakan klon kopi unggulan. Hal itu agar petani bisa meningkatkan produksi perkebunan mereka.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Suherman mengatakan, luasan perkebunan rakyat di wilayah itu saat ini mencapai 23.104 hektare. Perkebunan tersebar dalam 15 kecamatan dengan produksi per tahun hingga 18.604,69 ton.

Baca Juga

"Kami menyarankan petani kopi di Kabupaten Rejang Lebongmenggunakan klon kopi unggulan. Saat ini kita sudah memiliki empat klon kopi unggulan Kabupaten Rejang Lebong jenis kopi robusta meliputi Sintaro 1, 2, 3 dan Sehasense," kata Suherman, Ahad (17/10).

Dia menjelaskan penggunaan klon kopi unggulan tersebut selain bisa meningkatkan produksi buah hingga mencapai 1,5-2 ton per hektare. Harga jualnya juga lebih tinggi karena masuk dalam jenis kopi berkelas.