REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) berharap siswa-siswi madrasah menguasai teknologi dan robotik. Teknologi dan robotik akan menyertai kehidupan manusia di masa yang akan datang.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan latar belakang digelarnya kompetisi Robotik Madrasah 2021 bertema Robot for Global Pandemi ingin membekali insan atau siswa-siswi madrasah kompetensi, yakni kompetensi critical thinking (berpikir kritis), creativity thinking (berpikir kreatif), communication (komunikasi), dan collaboration (kolaborasi).
"Robotik merupakan sesuatu yang akan hadir menyertai kehidupan manusia, maka kita ingin insan-insan madrasah ini berada pada poros utama kemajuan, tidak berada di pojokan-pojokan, karena mereka yang mampu mendayagunakan teknologi," kata Ramdhani kepada Republika.co.id saat penutupan kompetisi Robotik Madrasah 2021 di Tangerang Selatan, Sabtu (17/10) malam.
Ia mengatakan, melalui kompetisi Robotik Madrasah, Kemenag melengkapi ruang kompetensi keagamaan dengan menghadirkan ilmu-ilmu kontemporer. Sebab Kemenag menyadari orang yang akan hidup sukses pada masa yang akan datang adalah mereka yang memiliki, menguasai dan mampu mengendalikan teknologi.
Ramdhani mengatakan, dalam ramalan banyak pihak, ke depan robotik akan mengambil peran penting dalam peran kemanusiaan. Untuk itu, siswa madrasah dikenalkan dengan dunia robotik. Diharapkan mereka memiliki kompetensi yang mumpuni dan sesuai yang diinginkan oleh manusia pada abad 21.
"Saya yakin anak madrasah kita adalah mereka yang memiliki kompetensi dengan dibingkai nilai-nilai keagamaan yang baik," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali mengatakan perkembangan dan tren teknologi yang terjadi menuntut masyarakat modern bisa adaptasi dengan perubahan zaman. "Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, tentu saja ini tidak akan berhenti di sini, akan banyak inovasi di masa depan yang akan mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya adalah robot," jelasnya.
Ia menyampaikan, saat ini kemajuan teknologi modern sudah mulai hadir mengisi ruang kehidupan masyarakat. Teknologi artificial intelligence (AI) juga telah banyak membantu menyelesaikan banyak permasalahan di masyarakat.
Ia menegaskan, maka generasi muda madrasah menjadi tanggung jawab bersama untuk mengawal masa depan mereka dengan memberikan ruang kreasi dan inovasi. Seperti kompetisi Robotik Madrasah yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag.
"Kita berharap mereka (siswa madrasah) menjadi garda terdepan yang mengawal perkembangan teknologi bagi bangsa ini," ujarnya.
Nizar menambahkan, tentu ini menjadi sangat penting bagi semua pihak terutama masyarakat madrasah di seluruh Indonesia untuk bisa menyiapkan generasi 2045, yakni generasi yang bisa menghadapi era teknologi.