REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyoroti wacana penamaan ruas jalan di Jakarta dengan nama Muhammad Kemal Attaturk (MKA). Riza tak menampik, penamaan jalan tersebut menimbulkan banyak kontroversi.
"Memang ada beberapa pendapat dari kelompok masyarakat yang kita juga harus hormati, dan kita perhatikan, pertimbangkan," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/10).
Kendati demikian, menurut dia, penamaan jalan tersebut merupakan bagian dari kerja sama antar negara yang harus dihormati. Oleh karena itu, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta akan mencarikan solusi terbaik.
"Insya Allah pemerintah akan mencarikan solusi yang terbaik supaya baik bagi semua termasuk hubungan kita dengan pemerintah Turki," tuturnya.
Riza menambahkan, penamaan jalan tersebut menjadi bentuk kerja sama antar negara, Turki-Indonesia. Terlebih, lanjut dia, Turki telah memberikan nama Soekarno sebagai jalan di depan KBRI Ankara.
Baca juga : UU Nomor 5816 Siap Menjerat Siapa Pun yang Menghina Ataturk
"Alhamdulillah sekarang giliran kita yang memberikan kesempatan nama tokoh pemerintah atau negara Turki di Indonesia di Jakarta," ucapnya.
Menyoal nama yang diberikan Turki, kata Riza, memang diusulkan secara khusus MKA. Usulan itu dinilainya perlu menjadi pertimbangan sebagai bentuk saling menghormati.
Ditanya lokasi persis jalan MKA, Riza mengaku belum bisa berkomentar lebih banyak. Kendati demikian, pihaknya berjanji akan memberitahukan lokasi persisnya dalam waktu dekat.