REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulu tangkis Indonesia akhirnya memenangkan Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ahad (17/10) malam. Dalam kesempatan kunjungan ke Jakarta, Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Datuk Saifuddin Abudullah mengucapkan selamat atas kemenangan yang 19 tahun dinanti itu.
"Saya memulai perbincangan dengan mengucapkan setinggi-tingginya kepada Indonesia atas kemenangan menjadi juara Piala Thomas setelah sekian lama," ujar Saifuddin dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (18/10).
Dia juga mengatakan harapannya bahwa Malaysia dapat menyusul prestasi Indonesia di kemudian hari. "Kami turut merasakan kegembiraan rakyat Indonesia atas kemenangan yang sangat signifikan tersebut," ujarnya.
Bulu tangkis Indonesia akhirnya mengembalikan kejayaannya dalam Piala Thomas. Keberhasilan ini mengakhiri penantian panjang bulu tangkis Indonesia yang selama 19 tahun tidak pernah meraih trofi Piala Thomas, setelah terakhir kali menjadi kampiun 2002. Tim Thomas Indonesia berhasil menekuk tim Tiongkok dengan skor 3-0.
Dalam laga final, Indonesia sukses meraih poin pertama lewat Anthony Sinisuka Ginting. Ginting menaklukan Lu Guang Zu 19-21, 21-14, dan 21-16. Tim Thomas Indonesia lalu memimpin 2-0 setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Ding 21-12 dan 21-19 dalam waktu 43 menit. k
Berkat kemenangan Fajar/Rian Indonesia tinggal membutuhkan satu poin untuk membawa pulang trofi piala Thomas. Kemudian Jonatan Christie mengalahkan Lu Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.