Senin 18 Oct 2021 17:27 WIB

Polisi Masih Dalami Tragedi Susur Sungai di Ciamis

Kepolisian tidak menemukan alat pengaman seperti lampung atau tali di lokasi kejadian

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga melihat TKP susur sungai di Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Senin (18/10).
Foto: bayu adji p
Sejumlah warga melihat TKP susur sungai di Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Senin (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Kampung Leuwi Ili, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, yang mengakibatkan 11 siswa MTs Harapan Baru meninggal dunia. Sejumlah saksi dari warga sekitar lokasi dan madrasah telah diperiksa aparat kepolisian.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Ciamis, Iptu Magdalena mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan pihak madrasah. Namun, pihaknya belum dapat menyebutkan hasil penyelidikan itu."Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut, kami akan beri tahu lagi," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin (18/10).

Republika sempat mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, untuk mempertanyakan hasil klarifikasi kepada pihak madrasah. Namun, Kepala Kemenag Kabupaten Ciamis enggan memberikan keterangan."Sekarang satu pintu, semua di Polres," kata dia.

Sebelumnya, kegiatan susur sungai yang dilakukan MTs Harapan Baru di Sungai Cileueur pada Jumat (15/10) mengakibatkan 11 siswa meninggal dunia. Para siswa itu meninggal karena tenggelam saat melintasi Sungai Cileueur.

Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tak menemukan adanya alat pengaman seperti pelampung dan tali di lokasi. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan sementara, para siswa itu menyeberangi sungai dengan cara bergandengan tangan.

"Memang seharusnya ada (alat pengaman). Karena walaupun hanya menyeberang, sungai itu dikenal licin. Dari namanya saja, leueur itu artinya licin," kata Kapolres, Sabtu (16/10).

Kendati demikian, aparat kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa itu. Polres Ciamis masih akan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi, khususnya dari madrasah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement