Senin 18 Oct 2021 18:25 WIB

Wagub Maksimalkan Alat Berat Percepat Keruk Lumpur di Sungai

Ratusan personel dan alat berat dikerahkan untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas satuan tugas Suku Dinas Sumber Daya Air DKI mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Jalan Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9), untuk mengantisipasi banjir.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas satuan tugas Suku Dinas Sumber Daya Air DKI mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Jalan Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9), untuk mengantisipasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memaksimalkan penggunaan alat berat untuk mempercepat pengerukan lumpur dan sampah di sejumlah sungai dan waduk untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota.

"Kami memaksimalkan seluruh alat berat dan armada yang kami miliki di DKI," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/10).

Pengerukan dilakukan untuk mengurangi volume air pada saat musim hujan di kali atau sungai serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat akibat sampah. Petugas yang dikerahkan, lanjut Riza, juga bekerja mulai pagi hingga sore, bahkan hingga malam hari.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan, pihaknya melakukan pengerukan lumpur bertahap hingga Desember 2021. Kepala SDA DKI Yusmada Faizal mengatakan, total ada 408 personel dari di lima wilayah kota dengan mengerahkan 46 alat berat berjenis eskavator dan 123 truk.

Berdasarkan data Dinas SDA Jakarta, pengerukan lumpur di Kali Krukut-Segmen Jalan Bendungan Hilir-Menara Batavia ditargetkan mengeruk 12.060 meter kubik lumpur. Kemudian, di Kali Krukut-Segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gatot Subroto dengan target 5.338 meter kubik sepanjang 1,2 kilometer.

Kemudian, di Kali Sunter Segmen Depan Pompa Rawa Badak dan Segmen Depan Mall Artha Gading dengan target masing-masing sebesar 17.920 meter kubik dan 8.400 meter kubik. Selain itu, Kali Mookervart Segmen Semanan-Rawa Buaya dengan target hasil pengerukan 36 ribu meter kubik dan Waduk Munjul dengan target 44.197 meter kubik.

Sementara itu, untuk penanganan sampah di sungai, Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 8.945 personel. Sarana yang disiagakan terdiri dari 1.543 unit angkutan sampah, 118 unit alat berat, 47 unit kendaraan sapu otomatis dan 50 set kubus apung perahu ponton.

Riza juga berharap peran serta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan untuk mencegah banjir. "Masyarakat juga memastikan tidak membuang sampah, memastikan lingkungannya bersih, rapi tertata dan membantu semua untuk lingkungan, selokan, got dibersihkan rutin dan berkala," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement