Senin 18 Oct 2021 19:41 WIB

Pamer Senjata Korsel, Jet Siluman Sampai Drone Hidrogen

Korsel akan memulai pameran pertahanan dua tahunan pekan ini

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Seorang tentara Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan penembakan langsung di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, Selasa (23/6).
Foto: REUTERS / Kim Hong-Ji
Seorang tentara Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan penembakan langsung di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, Selasa (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) akan memulai pameran pertahanan dua tahunan pekan ini setelah Korea Utara belum lama ini mengadakan hal serupa. Pameran pertahanan Korsel bakal memamerkan perangkat keras dan teknologi mutakhir termasuk pesawat tempur siluman, drone berbahan bakar hidrogen, dan senjata laser.

Penyelenggara acara mengumumkan pada Senin (18/10) bahwa pameran Kedirgantaraan & Pertahanan Internasional Seoul (ADEX) akan berlangsung selama lima hari mulai Selasa (19/10) di Pangkalan Udara Seoul di Seongnam, tepat di selatan Seoul. Pameran edisi tahun ini di Seoul melibatkan 440 perusahaan dari 28 negara, termasuk 171 dari luar negeri.

Baca Juga

Partisipasi tersebut menandai jumlah terbesar perusahaan yang berpartisipasi dalam pameran yang pertama kali diluncurkan pada 1996 itu. Di antara alat-alat yang dipamerkan adalah drone besar berbahan bakar hidrogen, sistem pelatihan berbasis realitas virtual, sistem senjata laser, kendaraan tak berawak multiguna, serta puluhan pesawat militer, seperti pesawat tempur FA-50 dan pelatih dasar jet KT-1. ADEX juga akan menampilkan senjata berbasis darat, termasuk tank tempur K-2 dan howitzer K-9.

"Pameran ini akan menjadi peluang bagi industri Korea untuk mengambil lompatan ke depan di pasar global. Kami mengharapkan ekspor yang lebih besar dalam jajaran produk baru," kata penyelenggara acara, Lee Jong-ho seperti dikutip laman Yonhap News Agency, Senin (18/10).

Dia mengatakan di antara peserta utama adalah perusahaan pertahanan AS, Lockheed Martin Corp., yang akan menampilkan pesawat tempur F-22 dan F-35 yang mampu menghindari radar. Boeing juga akan ambil bagian untuk memamerkan helikopter Apache AH-64E dan pesawat angkut MV-22 yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Korea Aerospace Industries akan menampilkan model seukuran jet tempur asli pertama negara Korsel, KF-X, yang saat ini sedang dikembangkan. Pameran ini juga akan mengungkap satu set perangkat keras militer yang berjalan pada sumber daya hijau, seperti sel drone kargo bertenaga hidrogen yang dikembangkan oleh LIG Nex1 Co.

"Sekitar 20 simposium dan konferensi internasional akan diadakan di sela-sela pameran juga," ujar penyelenggara. Dalam acara pratinjau pada Senin, pesawat angkut tanker militer KC-330, pesawat pengintai RF-16, bersama dengan jet F-15K dan KF-16 terbang di atas tempat tersebut, bersama dengan tim penerbangan akrobatik Angkatan Udara, Black Eagles.

Pameran pertahanan Korsel diadakan sepekan setelah pertunjukan pertahanan Pyongyang yang menghadirkan rudal balistik antarbenua, rudal hipersonik, dan senjata lainnya. Pameran itu dikatakan sebagai sebuah pengingat nyata akan ancaman rezim yang terus berkembang.

Korea Utara menjadi tuan rumah pameran pengembangan pertahanan pekan lalu. Pameran itu dijuluki "Bela Diri-2021" untuk menandai ulang tahun ke-76 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement