Selasa 19 Oct 2021 05:00 WIB

Epidemiolog: Tetap Patuhi Prokes Meskipun Kasus Menurun

Masyarakat harus tetap mewaspadai kemungkinan meningkatnya kembali kasus Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas mengecek kartu vaksinasi COVID-19 milik pengunjung sebagai syarat menonton simulasi pertunjukan kesenian jaranan di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/10/2021). Simulasi pertunjukan dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut dilakukan setelah dua tahun kesenian tradisional jaranan tidak dipentaskan karena pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas mengecek kartu vaksinasi COVID-19 milik pengunjung sebagai syarat menonton simulasi pertunjukan kesenian jaranan di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/10/2021). Simulasi pertunjukan dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut dilakukan setelah dua tahun kesenian tradisional jaranan tidak dipentaskan karena pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Masyarakat diingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun kasus Coovid-19 menurun. Imbauan itu disampaikan ahli epidemiologi lapangan dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Yudhi Wibowo.

"Bagaimanapun penurunan kasus Covid-19 harus disyukuri karena menunjukkan pengendalian penyebaran Covid-19 mulai menunjukkan hasil. Kendati demikian masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan," katanya di Purwokerto, Senin (18/10).

Baca Juga

Dia menjelaskan masyarakat harus tetap mewaspadai kemungkinan meningkatnya kembali kasus Covid-19 di kemudian hari. "Waspadai kemungkinan terjadinya gelombang ketiga. Harus tetap waspada dan lebih hati-hati. Caranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Selain itu, masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 harus segera mendaftarkan diri. Yudhi juga mengingatkan warga agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Terkait protokol kesehatan ini pada intinya harus selalu tetap disiplin. Tidak hanya tergantung ada liburan atau tidak, karena sebaiknya menjadi kebiasaan baru dan menjadi gaya hidup untuk tetap taat prokes," jelasnya.

Selain itu, Yudhi juga kembali mengingatkan agar masyarakat tidak terbawa euforia meskipun program vaksinasi sudah berjalan dan cakupannya terus meningkat. "Meskipun cakupan program vaksinasi sudah mulai meningkat tapi jangan terbawa euforia dan protokol kesehatan jangan sampai kendur. Bagi mereka yang sudah mendapat vaksinasi harus tetap menerapkan protokol kesehatan guna memproteksi diri," katanya.

Seseorang yang sudah mendapat vaksin belum sepenuhnya kebal dari infeksi virus Covid-19 sehingga masih memiliki risiko tertular atau terinfeksi Covid-19. "Vaksinasi memang memiliki manfaat untuk membentuk kekebalan serta mencegah terjadinya perburukan gejala berat bila terinfeksi. Namun bukan berarti kebal sehingga masih mungkin tertular atau terinfeksi. Selain itu, jika tertular maka masih berpotensi menularkan ke orang lain," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement