Mahasiswa UMS Raih 2 Medali Perunggu PON XX Papua
Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih medali perunggu pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Cabang Olahraga (Cabor) Pencak silat | Foto: Humas UMS
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih medali perunggu pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Cabang Olahraga (Cabor) Pencak silat. Kedua atlet pencak silat UMS tersebut yakni, Anas Rais Arni Royhan dan Dela Kusumawati.
Kontingan pencak silat Jawa Tengah yang mengikuti PON XX Papua berjumlah sembilan atlet terdiri dari satu atlet seni dan delapan atlet tanding.
Kontingan Jawa Tengah pada cabor pencak silat berhasil menorehkan satu medali emas melalui atlet Kelas B Putra yakni Khoirudin Mustaqim dan enam medali perunggu. Anas dan Dela menjadi salah satu peraih medali perunggu dari kontingen Jawa Tengah.
Anas mengatakan, pertandingan cabor Pencak Silat dilaksanakan 6 Oktober sampai final tanding pada 12 Oktober. Anas mengaku bersyukur dengan peraihan medali perunggu tersebut. Anas juga berharap keikutsertaannya di PON XX kali ini merupakan modal yang berharga.
"Soalnya bisa menjadi pengalaman atau tolok ukur ke depannya lagi kalau masih diberikan kesempatan," kata Anas seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (18/10).
Selain itu, Anas juga berpesan agar muncul generasi penerus prestasinya. Caranya dengan menjaring kejuaraan pencak silat setingkat siswa SMA atau sederajat yang memiliki prestasi dalam kejuaraan untuk masuk Program Studi Pendidikan Olahraga UMS. "Selama ini, UMS memberikan peluang prestasi bagi calon atlet," ungkapnya.
Menurutnya, dilihat dari perjalanan, anak-anak yang sudah terlihat berbakat dari SMA ataupun sebelumnya punya potensi besar berprestasi di jenjang mahasiswa atau dewasa.