Selasa 19 Oct 2021 00:32 WIB

PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang Hingga 8 November

18 wilayah di luar Jawa Bali masuk PPKM Level 1.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pelaksanaan PPKM di luar Jawa dan Bali diperpanjang lagi hingga 8 November 2021.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pelaksanaan PPKM di luar Jawa dan Bali diperpanjang lagi hingga 8 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pelaksanaan PPKM di luar Jawa dan Bali diperpanjang dari 19 Oktober hingga 8 November. Meskipun diperpanjang dalam 3 minggu, namun evaluasi akan tetap dilakukan setiap minggu.

“Perpanjangan PPKM tadi disampaikan kepada Bapak Presiden dan disetujui. Untuk di luar Jawa diberlakukan 19 Oktober sampai 8 November,” kata Airlangga saat konferensi pers PPKM, Senin (18/10).

Baca Juga

Lebih lanjut, ia mengatakan, berdasarkan level assessment dari Kementerian Kesehatan dan ditambah satu faktor terkait kabupaten kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama kurang dari 40 persen, maka level PPKM dinaikkan ke satu level. “Maka penerapannya adalah di PPKM level 1 itu ada 18 kabupaten kota. Kemudian PPKM di level 2 ada di 157 kabupaten kota. Level 3 di 211 kabupaten kota,” ujar dia.

Dari 18 kabupaten kota yang diterapkan PPKM level 1 yakni Sumba Barat, Natuna, Minahasa Tenggara, Mahakam Ulu, Lombok Barat, Ternate, Sibolga, Padang Panjang, Metro, Batam. Kepulauan Talaud, Kepulauan Anambas, Karimun, Halmahera Tengah, Gorontalo Utara, Bone Bolango, Bintan, dan Bengkulu Tengah.

Airlangga juga menyampaikan, level assessment pandemi di luar Jawa mengalami perbaikan signifikan, di mana kabupaten kota di level 4 sudah mencapai 0. Per 16 Oktober, sebanyak 27 provinsi tidak ada yang berada di level 4, satu provinsi di level tiga yaitu Kalimantan Tenggara, 23 provinsi di level 2, dan sudah ada tiga yang di level 1 yaitu Sumatera Utara, NTB, dan Kepulauan Riau.

Jika dilihat dari evaluasi per pulau di provinsi di luar Jawa, Pulau Sumatera memiliki recovery rate 95 persen dan fatality rate 3,56 persen. Kemudian NTT memiliki recovery rate 97 persen dan fatality rate 2,34 persen. Kalimantan memiliki recovery rate 96,27 persen dan fatality rate 2,6 persen. Sedangkan Maluku dan Papua memiliki recovery rate 95,84 persen dan fatality rate 1,75 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement