REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Coldplay akhirnya comeback dan telah menjadwalkan tur dunia pada Maret 2022. Meskipun album terbarunya tidak memberi banyak kejutan, namun tur yang akan datang tampaknya bakal menjadi terobosan bagaimana menggelar konser yang lebih ramah lingkungan.
Dalam pengumuman tur 30 hari keliling dunia, band asal Inggris ini berkomitmen menggelar pertunjukkan yang berkelanjutan dan rendah karbon. Coldplay juga telah berdiskusi dengan para pakar lingkungan untuk merealisasikan komitmennya tersebut.
"Kami sadar bahwa krisis iklim telah menjadi tanggung jawab semua pihak. Karenanya, kami berjanji untuk mengurangi emisi CO2 hingga 50 persen untuk tur dunia mendatang," demikian pernyataan Coldplay.
Setidaknya, ada tujuh hal yang bakal dilakukan Coldplay dan tim untuk merealisasikan komitmennya menggelar konser sustainable. Berikut rinciannya, seperti dikutip Evening Standard, Senin (18/10).
1. Menyediakan sepeda penghasil listrik
Di setiap konser mendatang, Coldplay bakal menyediakan sepeda statis penghasil tenaga listrik. Para penggemar bisa menaiki sepeda dan mengayuhnya.
Setiap kayuhan sepeda itu akan mengisi daya baterai yang akan menjadi sumber tenaga listrik saat konser. Baterai itu juga bisa didaur ulang untuk digunakan pada konser selanjutnya.
2. Lantai kinetik penghasil listrik
Selain sepeda, para penggemar juga bisa berkontribusi menghasilkan listrik dengan hanya melompat-lompat di atas lantai kinetik. Lantai kinetik bakal dipasang di dalam dan sekitar stadion konser yang bakal dipadati penonton. Nantinya, setiap lompatan para penggemar akan diubah menjadi daya listrik.
3. Tanam pohon untuk setiap tiket terjual
Upaya Coldplay selanjutnya dalam menangkap kembali setiap karbon adalah dengan menanam pohon. Setiap satu tiket terjual sama dengan satu pohon yang akan ditanam.
4. Coldplay akan naik pesawat dengan bahan bakar ramah lingkungan
Coldplay mengumumkan bahwa mereka bakal mengeluarkan biaya tambahan agar pesawat yang mereka tumpangi menggunakan bahan bakar yang sustainable, terbuat dari bahan limbah terbarukan. Jika memungkinkan, mereka juga akan mengendarai mobil listrik untuk perjalanan darat.