REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Leao menyebut pertandingan AC Milan vs Porto dalam Grup B Liga Champions di San Siro, Rabu (20/10) dini hari WIB, bakal terasa seperti final. Itu karena kedua tim memasuki laga dengan catatan tanpa pernah menang dalam dua pertandingan sebelumnya.
Keduanya sama-sama memburu tiga poin untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar. Milan yang baru kembali tampil di Liga Champions setelah tujuh musim absen, tergeletak di dasar klasemen Grup B dengan nol poin. Porto yang punya satu poin berada satu posisi di atasnya.
"Besok, bakal seperti partai final, dan kami ingin meraih tiga poin untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya," kata Leao dalam laman resmi Milan, Senin (18/10).
"Kami akan berusaha memasuki lapangan dengan determinasi dan bermain sesuai strategi sejak menit pertama. Namun kami juga harus berhati-hati, sebab mereka juga ingin menang dan itu juga bakal berarti buat mereka," kata dia.
Pelatih kepala Milan Stefano Pioli mengakui Porto lebih terbiasa bermain di Liga Champions dibandingkan timnya. Dalam 11 musim terakhir, Porto tak pernah absen dari babak utama Liga Champions.
Selama jeda internasional, Pioli dan tim pelatih Milan berusaha mempelajari permainan Porto serta menyiapkan strategi yang diharapkan bisa membuahkan hasil positif. "Kami akan menghadapi tim yang solid dan terorganisasi baik. Mereka terbiasa main dalam Liga Champions dan mempunyai penyerang-penyerang berkualitas," kata dia.
Menurut Pioli, pertandingan akan menghadirkan tingkat kesulitan level tinggi. Ia berharap persiapa dan strategi yang dirancang menghadapi Porto akan membuahkan hasil.
"Dua pertandingan kami melawan Porto bakal menjadi penentu posisi kami di klasemen akhir grup nantinya," kata Pioli.