REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo memenangi pertandingan melawan Hizbul Wathan FC dengan skor akhir 2-1 dalam laga pekan keempat putaran pertama Grup C Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Senin (18/10) malam. Dalam pertandingan tersebut, lini tengah menjadi bahan evaluasi klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu.
Setelah dua pertandingan sebelumnya berakhir seri, pekan ini Persis berhasil mengantongi tiga poin dari laga kontra Hizbul Wathan FC. Dengan hasil tersebut, Persis meraih total 8 poin dan masih menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga 2 grup C. Posisi puncak klasemen sementara masih diduduki PSCS Cilacap dengan 10 poin.
Dua gol yang dicetak Persis masing-masing tercipta pada babak pertama dan kedua. Gol babak pertama ditorehkan oleh Alberto Goncalves pada menit ke-26 lewat penalti. Pada babak kedua, Persis mengubah taktik dengan perubahan formasi pemain. Hanya berselang dua menit setelah babak kedua dimulai atau menit ke-47, Rifaldi Bawuo sukses membobol gawang lawan yang dijaga kiper Ferdiansyah.
Hizbul Wathan FC berusaha memperkecil ketinggalan. Klub kepunyaan Muhammadiyah tersebut sukses mencetak satu gol yang ditorehkan Arif Yanggi Rahman pada menit ke-65 hasil dari tendangan pojok.
Pelatih kepala Persis Eko Purdjianto bersyukur dengan kemenangan tersebut setelah dua pertandingan sebelumnya mendapatkan hasil seri.
"Kami beri apresiasi pemain. Tadi harusnya kami tidak kemasukan. Kami tadi coba ubah takik babak kedua, kami ubah formasi, terbukti ada satu gol. Masih ada kekurangan. Putaran pertama masih ada sisa pertandingan melawan PSCS dan akan kami perbaiki," kata Eko saat konferensi pers secara virtual seusai pertandingan.
Menurut Eko, pada babak pertama Persis menurunkan tiga bek sesuai dengan formasi latihan tiga hari terakhir. Namun, ternyata formasi tersebut kurang maksimal lantaran lini tengah kurang berjalan. Sehingga, Hizbul Wathan FC lebih menguasai bola.
"Pada awal laga memang kami kalah di tengah. Dua bek sayap kami terlalu banyak kerja, tengahnya kurang, makanya saya ubah babak kedua terbukti ada gol di situ. Ada beberapa peluang yang kami manfaatkan ternyata hanya dua gol yang tercipta," imbuh Eko.
Meski meraih kemenangan, Eko menyebut Persis tetap akan berbenah. Semua lini perlu dievaluasi. Terlebih, dengan adanya tekanan dari suporter menjadikan motivasi tersendiri bagi pemain.
Eko menambahkan, jeda waktu sepekan sebelum laga terakhir putaran pertama akan dimanfaatkan untuk persiapan menghadapi PSCS Cilacap pekan depan. Persis akan melihat perkembangan kebugaran para pemain, termasuk yang cedera untuk menghadapi PSCS.
"Kami harus tetap bekerja keras. Semoga akhir laga putaran pertama kita dapat poin penuh," harapnya.
Salah satu pemain Persis, Rian Miziar, bersyukur dengan capaian hasil 3 poin melawan Hizbul Wathan FC. Dia berterima kasih kepada dukungan dan doa dari para suporter Persis Solo. "Namun kami tidak berpuas diri. Ke depan kami saling introspeksi. Setelah ini kami akan fokus untuk laga selanjutnya," kata Rian.
Sementara itu, pelatih kepala Hizbul Wathan FC, Mochammad Herrie Setyawan, mengaku tetap bersyukur meskipun kalah dari Persis tetapi semua pemain tidak ada yang cedera.
"Kami kasih applause untuk pemain dan pelatih. Semua pemain bekerja keras walaupun hasilnya kami kalah," kata Herrie.
Hizbul Wathan FC bakal melakukan evaluasi untuk menyambut pertandingan selanjutnya melawan Putra Safin Group (PSG) Pati di pekan kelima. Dia berharap dapat meraup tiga poin di pertandingan terakhir putaran pertama.
"Evaluasi pasti ada di setiap match. Namun yang jelas pada pekan terakhir kami akan maksimalkan, sehingga kami menutup putaran pertama dengan hasil tiga poin," kata dia.
