REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Palestina (PA) menyatakan kekecewaan terhadap Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden.
Menurut ketua PA, Mahmoud Abbas, masalah Palestina direspons dengan lambat oleh Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Biden.
Komite Eksekutif PLO mencatat bahwa Palestina dengan terpaksa melepas kewajiban selama kepatuhan terhadap kewajiban timbal balik, dałam kata dan pebuitan oleh semua pihak terkait.
Komite Eksekutif PLO seperti dilansir Israelnasionalnews, Selasa (19/10), meminta masyarakat internasional dan Pemerintah AS untuk mengakhiri langkah sepihak yang diambil Israel. Secara khusus, langkah Israe; bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan 2334 dan resolusi PBB lainnya.
Lebih lanjut, Komite Eksekutif PLO juga memuji sikap teguh masyarakat Palestina dan partisipasi dalam perlawanan rakyat. Diantaranya adalah dengan meningkatnya pendudukan dan permukiman Israel di Yerusalem, Yudea, Samaria.