REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian kereta (trainset) terakhir dari LRT Jabodebek telah tiba di Stasiun Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, pada Ahad (17/10), dan telah menjalani tes beban di atas lintasan. Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Farid Budiyanto, menjelaskan, trainset terakhir tiba dari pabrik PT INKA (Persero) di Kota Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (14/10).
"Kereta ke-31 ini tiba pada Minggu, 17 Oktober 2021 pukul 01.00 WIB. Sebanyak enam kereta dalam satu rangkaian tiba dan langsung diangkut secara perlahan untuk naik ke lintasan," kata Farid di Jakarta, Selasa (19/10).
Trainset tersebut merupakan kereta terakhir sejak pengiriman pertama pada Oktober 2019. Pada 16-17 Oktober 2021, sambung dia, PT Adhi Karya telah melakukan tes beban di infrastruktur prasarana LRT Jabodebek, yakin bentang panjang yang terletak di atas jalan Tol Jakarta, yakni Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Bentang panjang itu memiliki panjang hingga 90 meter dan mengalahkan salah satu bentang terpanjang di Dubai, yakni sepanjang 74 meter. "Dalam tiap pembangunan proyek infrastruktur, tentunya selalu ada uji kelayakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut dapat digunakan oleh masyarakat. Salah satunya ialah tes beban pada suatu bangunan," kata Farid.
Lingkup pekerjaan PT Adhi Karya mencakup penyambungan lintasan, pembangunan fisik stasiun, jalur layang, trackwork, dan lintasan rel, serta persinyalan. Hingga akhir September 2021, progres pembangunan prasarana LRT yang bakal beroperasi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) itu telah mencapai 87,54 persen.
Baca juga : Muhammadiyah: Pembubaran HTI dan FPI tak Selesaikan Masalah
Secara rinci, kemajuan pelaksanaan pekerjaan pada tiap lintas pelayanan, antara lain lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,94 persen, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas 87,99 persen, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur 92,25 persen. Adapun pembangunan depo yang telah mencapai 55,85 persen.