Selasa 19 Oct 2021 11:55 WIB

Pemilik Nama Muhammad dan Ahmad, Gratis Makan di Resto Ini

Makan gratis atas nama Muhammad dan Ahmad ini adalah berkah Maulid Nabi Muhammd SAW.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Soto Seger Boyolali (SSB) Hj Amanah, merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan memberikan makan gratis di restoran tersebut kepada mereka yang memiliki nama Muhammad dan Ahmad, mulai Selasa (19/10) hingga Rabu (20/10)
Foto: Dok SSB Hj Amanah
Soto Seger Boyolali (SSB) Hj Amanah, merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan memberikan makan gratis di restoran tersebut kepada mereka yang memiliki nama Muhammad dan Ahmad, mulai Selasa (19/10) hingga Rabu (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada berbagai macam cara untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya masyarakat akan melaksanakan pengajian hingga kegiatan sosial untuk memeringati kelahiran Rasulullah SAW.

Tidak ketinggalan, ada juga restoran yang ikut merayakan hari penting ini. Seperti restoran Soto Seger Boyolali HJ Amanah yang memberikan hidangan soto gratis kepada siapa pun yang bernama Muhammad atau Ahmad. Program ini diberi nama Berkah Maulid Nabi Muhammd SAW.

Baca Juga

"Cukup dengan memperlihatkan identitas, bagi yang bernama Muhammad atau Ahmad bisa menikmati hidangan soto lezat secara gratis," ujar pemilik Soto Seger Boyolali Hj Amanah (SSB Hj Amanah), Ubaidillah, kepada Republika.co.id, Selasa (19/10).

Ia menjelaskan, program ini sengaja digulirkan bertepatan dengan Maulid Nabi sebagai rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada SSB Hj Amanah. Ubaidilah berharap semoga orang-orang yang bernama Muhammad atau Ahmad mampu meneladani perilaku hidup Nabi Muhammad SAW.

Program gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Ahmad ini berlaku selama dua hari mulai Selasa (19/10) hingga Rabu (20/10). Promo tersebut berlaku untuk mereka yang makan di tempat.

Program ini berlaku di semua cabang outlet SSB HJ Amanah. Seperti di Lebak Bulus, Jagakarsa, Pamulang, Karawang, Tasikmalaya, juga di Madiun. Karena masih dalam kondisi pandemi, restoran ini berkomitmen tetap menjalani protokol kesehatan dalam melayani konsumen.

Sementara itu pemerintah memutuskan bahwa hari libur nasional Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang harusnya Selasa (19/10), digeser menjadi pada Rabu (20/10) untuk mengurangi pergerakan massa secara besar di waktu yang sama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement