Selasa 19 Oct 2021 14:02 WIB

Relawan Sebut Nama yang Pantas Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi

Relawan Balad Jokowi sebut nama yang pantas lanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Ketua Umum Balad Jokowi, M. Muchlas Rowi
Foto: istimewa
Ketua Umum Balad Jokowi, M. Muchlas Rowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Balad Jokowi yang di Pemilu 2019 ikut berjuang di akar rumput meyakini, jika kesiapan para penerus kepemimpinan bangsa ini bukan hanya membuka jalan tetapi juga membuka dukungan yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh para simpatisan, relawan sekaligus masyarakat sebagai konstituen yang secara simbolis akan memberikan dukungan dan legitimasi.

“Jika sudah ada yang siap dan dinilai layak, maka sebaiknya siapa pun mulai mempersiapkan diri. Jangan malu-malu. Karena dengan begitu, kita jadi tahu apa yang bisa dilakukan, dan bisa membuka dukungan dari siapa pun,” ujar Ketua Umum Balad Jokowi, M. Muchlas Rowi kepada media, dalam keterangan persnya Selasa (19/10).

Baca Juga

Muchlas Rowi lantas menuturkan, jika Balad Jokowi telah berketetapan hati, langkah geraknya sami’na wa atho’na dengan keputusan Joko Widodo. “Jika membaca situasi terkini dan melihat tantangan masa depan, penting kiranya Pak Jokowi mulai menimbang, atau syukur-syukur memberi arahan siapa sosok-sosok pelanjut estafeta kepemimpinannya,” tuturnya.

Lebih lanjut menurut Muchlas, paling tidak ada dua hal yang menjadi dasar pentingnya upaya tersebut. Hal pertama, kata dia, munculnya kepemimpinan Jokowi sama-sama kita yakini telah memberi peluang kepada semua penduduk negeri untuk punya mimpi setinggi langit, termasuk menjadi pemimpin sepertinya.

“Pak Jokowi itu membuka mata kita. Juga ngasih peluang kepada semua orang untuk punya mimpi setinggi mungkin. Termasuk jadi presiden sepertinya,” kata dia.

 

 

sumber : a
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement