REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2022. Kepala BKF Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan prediksi tersebut didorong oleh pertumbuhan investasi dan ekspor dampak reformasi struktural.
“Tahun 2022 diperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,2 persen, pertumbuhan ekonomi tersebut menggambarkan proyeksi pemulihan yang didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural,” ujarnya saat webinar seperti dikutip Selasa (19/10).
Dia memperkirakan inflasi akan berada kisaran tiga persen, sisi permintaan terus mengalami peningkatan dan adanya perbaikan daya beli masyarakat. Suku bunga SUN 10 tahun juga diprediksi kisaran 6,8 persen.
“Rupiah kisaran Rp 14.350, suku bunga 10 tahun sekitar 6,8 persen, ini mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan juga pengaruh dinamika global,” ucapnya.