REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengomentari rapor merah empat tahun kepemimpinannya dari LBH Jakarta yang dikirimkan ke Pemerintah Provinsi DKI melalui asisten pemerintahan, kemarin. Terkait dengan sorotan tersebut, Anies mengucapkan terima kasih kepada LBH Jakarta karena telah memberikan waktu untuk ikut memikirkan Jakarta.
"Nanti kita akan baca laporannya karena saya belum baca malah," kata Anies saat ditemui Republika di DPRD DKI selepas rapat paripurna pandangan fraksi, Selasa (19/10). Kendati demikian, Anies menyebut rapor merah tersebut akan menjadi bahan yang sangat bermanfaat bagi upaya perbaikan Pemprov DKI ke depan.
Dia mengaku akan terus melakukan koreksi atas apa yang menjadi kritikan dari LBH Jakarta. "Sehingga kita bisa memastikan bahwa kota ini bisa maju dan warganya bahagia," tuturnya.
Anies meminta agar manfaat melalui kritik yang diterima Pemprov DKI dari LBH juga bisa dirasakan juga oleh seluruh Pemprov di Indonesia, utamanya diterima langsung oleh setiap gubernur dan dirasakan setiap warganya.
"Agar itu tidak hanya dirasakan di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta melalui pengacara publiknya, Charlie Albajili, menyampaikan rapor merah empat tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Dikatakan Charlie, dalam kertas tersebut ada 10 permasalahan yang berangkat dari kondisi faktual DKI. Di dalamnya termasuk refleksi advokasi LBH Jakarta selama empat tahun masa kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta.