REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menargetkan penambahan sekitar 1.000 sekolah dari jumlah yang dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas saat PPKM level dua di Ibu Kota. Saat ini 6.623 sekolah sudah melakukan PTM terbatas di DKI.
"Saat ini sedang proses, kami targetkan lebih dari 1.000 sekolah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah di Jakarta, Selasa (19/10).
Sebagai bahan evaluasi pelaksanaan PTM terbatas sebelumnya, pihaknya menekankan konsistensi penegakan protokol kesehatan di antaranya menggunakan masker dan jaga jarak. "Walaupun level dua yang artinya sudah menunjukkan Covid-19 melandai, namun tetap protokol kesehatan, jangan sampai masker asal digunakan saja," ucapnya.
Tak hanya itu, koordinasi antara sekolah dengan orang tua siswa juga lebih intensif akan dilakukan untuk mendukung PTM terbatas tersebut. Dinas Pendidikan Jakarta, lanjut dia, menargetkan 90 persen sekolah di DKI sudah menjalani PTM terbatas dari total 10.677 sekolah di Jakarta.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menghentikan sementara pembelajaran tatap muka terbatas di SDN 05 Jagakarsa, Jakarta Selatan, karena melanggar aturan dan ketentuan proses PTM terbatas. Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan PTM di Ibu Kota berjalan baik meski terdapat pelanggaran protokol kesehatan di SDN 05 Jagakarsa.
"Alhamdulillah PTM berjalan dengan baik ya, sekalipun kemarin ada SDN 05 Jagakarsa yang ditutup sementara," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (6/9). Karena itu, Riza meminta semua sekolah termasuk para guru, orang tua dan murid untuk patuh dan taat pada aturan serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Riza mengatakan pelanggaran tersebut menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan PTM terbatas selanjutnya.