REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selain adanya sejumlah sumber yang dapat menyebabkan seseorang terkena najis, Islam juga mengajarkan sejumlah sarana-sarana pensuciannya.
Sarana yang paling pokok yang dapat membersihkan najis adalah air. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah riwayat:
إنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ “Innal-maa-a thahurun laa yunajissuhu syai’un.” Yang artinya, “Sesungguhnya air itu suci, tidak dapat dinajiskan oleh sesuatu pun.”
Air telah disifati dengan kesucian, oleh karena itu dengannya benda menjadi suci. Dan, seorang Muslim tidak diperkenankan beralih dari air kecuali ada alasan yang dibolehkan syariat. Untuk itu, terdapat cara pula yang disyariatkan agama dalam memberisihkan najasah.