REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah ikut ambil bagian dalam program mangrove untuk kehidupan masyarakat pesisir Indonesia bersama Forum Masyarakat Dukuh Timbulsloko (FMDT) dan lintas organisasi. Kegiatan itu dilaksanakan pada Ahad (17/10) mulai pukul 07.00 WIB.
"Alhamdulillah, hari ini BMH ikut ambil bagian dalam kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove sebagai upaya menyelamatkan lingkungan," terang Kordinator BMH Gerai Demak, Aqiful Khoir dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/10).
Hal itu juga dikuatkan oleh salah satu pemrakarsa FMDT yakni Ma'ruf. "FMDT ini sudah berjalan dua tahun dan melakukan banyak kegiatan yang berorientasi pada misi penyelamatan tempat tinggal warga Dukuh Timbulsloko dari abrasi parah," ungkapnya.
Salah satu kegiatan pada hari tersebut adalah menanam pohon mangrove dengan tajuk “Gerakan Satu Juta Mangrove.”
Ma’ruf dan warga Timbulsloko berharap Dukuh Timbulsloko masih bisa terselamatkan dan dapat dipertahankan melalui gerakan-gerakan pelestarian lingkungan. “Gerakan ini adalah gerakan swadaya dari rakyat untuk rakyat,” tandasnya
Sebelumnya warga sudah melakukan pemetaan untuk mengukur kedalaman air rob yang akan ditanami mangrove serta mencari titik-titik tertentu yang menjadikan jalur air laut masuk ke kampung, lalu tempat-tempat tersebut nantinya akan ditanami pohon mangrove.
Hal ini bertujuan agar dapat menahan masuknya air laut dan gelombang. “Sehingga dapat mencegah abrasi yang akan memperparah keadaan wilayah pesisir,” kata Aqiful Khoir.
Dukuh Timbulsloko yang berada di pesisir Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak adalah daerah terdampak abrasi paling parah akibat pembangunan di sekitar pesisir.
Dukuh Timbulsloko RW 7, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dengan jumlah 213 KK dan 557 jiwa, adalah salah satu desa yang sudah tenggelam dalam lima tahun terakhir.
"Mudah-mudahan dengan ikut andilnya Laznas BMH dalam program tersebut bisa bermanfaat untuk warga pesisir terutama Dukuh Timbulsloko untuk segera pulih dari ancaman abrasi," tutup Aqiful Khoir.