Selasa 19 Oct 2021 17:40 WIB

Polri Ajak Masyarakat tak Ragu Awasi Kinerja Polisi

Masyarakat dapat mengadukan perilaku atau ketidakprofesionalan polisi lewat aplikasi.

Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo.
Foto: Prayogi/Republika.
Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja institusi kepolisian di lapangan. Untuk menciptakan Polri yang presisi, masyarakat diharapkan mau dan ikut serta membantu institusi Bhayangkara dalam menjalankan tugasnya.

"Kami mengajak semua masyarakat ikut mengawasi kinerja polisi agar ke depan Polri lebih profesional, transparan, dan akuntabel dalam memberikan layanan," kata Kepala Divisi Propam Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo usai mendatangi Komnas HAM di Jakarta, Selasa (19/10).

Baca Juga

Khusus Propam Polri dan Komnas HAM, sambung dia, evaluasi terus dilakukan mengenai pengawasan internal yang telah berjalan karena Polri memiliki visi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengawasan sehingga kepercayaan masyarakat dapat meningkat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meluncurkan beberapa program prioritas berupa strategi inovasi yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

Artinya, setiap masyarakat dapat mengadukan perilaku atau ketidakprofesionalan penyidik maupun beberapa pelanggaran yang ditemukan melalui aplikasi Dumas Presisi dan Propam Presisi. Ferdy Sambo menjelaskan, setiap pengaduan masyarakat yang diterima sudah memiliki mekanisme.

Apabila itu terkait manajerial maka Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri akan langsung menangani. Kemudian, ujarnya, jika tersebut terkait perilaku dan kode etik anggota maka Divisi Propam Polri yang akan mengambil alih untuk penanganan lebih lanjut.

"Terakhir, jika itu menyangkut proses penyidikan maka akan ditangani di Biro Wassidik di Bareskrim Polri," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement