Surabaya Masuk PPKM Level 1, Eri: Ekonomi Harus Gas Pol
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya | Foto: Humas Pemkot Surabaya
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berdasarkan asesmen Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021, PPKM di Kota Pahlawan berstatus level 1. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, capaian ini menjadi momentum untuk fokus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Jika sebelumnya beberapa sektor kegiatan belum diizinkan beroperasi, maka ke depan sudah diperbolehkan. Tentunya dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Alhamdulillah dengan Inmendagri yang baru keluar itu kita Level 1, maka tujuan kita satu, yakni menggerakkan ekonomi yang harus mulai berputar," kata Eri di Surabaya.
Ia mengaku telah menggandeng PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Terutama untuk menggerakkan sektor terdampak PPKM sebelumnya, seperti bidang kesenian dan pariwisata.
Bagi Eri, sekarang ini roda perekonomian di Surabaya harus digas pol. Apalagi, beberapa sektor usaha di Surabaya sebelumnya sempat terhenti.
"Ekonomi sudah harus bergerak, digas pol. Sudah lama warga Surabaya pergerakan ekonominya berhenti. Jadi pemerintah hari ini harus hadir menggerakkan ekonomi di Surabaya," ujarnya.
Namun diingatkan, ketika seluruh sektor ekonomi di Surabaya bergerak, masyarakatnya harus tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab, kata dia, ketika Covid-19 di Surabaya kembali naik, tentu yang rugiadalah masyarakat juga.
"Tapi saya percaya dengan warga Surabaya, insya Allah yang jualan tetap jualan, kegiatan tetap kegiatan, tapi prokes tetap dijaga sehingga ekonomi bisa bergerak, dan namanya Covid-19 turun dan nol di Surabaya," ujarnya.