Rabu 20 Oct 2021 14:29 WIB

AS: Taliban Tak Bisa Akses Cadangan Bank Sentral Afghanistan

Sebagian besar cadangan bank sentral Afghanistan disimpan di AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
AS: Taliban Tak Bisa Akses Cadangan Bank Sentral Afghanistan. Pengungsi internal menerima bantuan makanan yang didistribusikan oleh Bulan Sabit Merah di Kabul, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban mengatakan pada 14 September bahwa PBB harus membantu mereka dalam membantu hampir 3,5 juta warga Afghanistan kembali ke rumah mereka setelah mengungsi di dalam negeri karena untuk kekerasan.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
AS: Taliban Tak Bisa Akses Cadangan Bank Sentral Afghanistan. Pengungsi internal menerima bantuan makanan yang didistribusikan oleh Bulan Sabit Merah di Kabul, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban mengatakan pada 14 September bahwa PBB harus membantu mereka dalam membantu hampir 3,5 juta warga Afghanistan kembali ke rumah mereka setelah mengungsi di dalam negeri karena untuk kekerasan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Wally Adeyemo mengatakan Taliban tidak akan mendapatkan izin mengakses cadangan bank sentral Afghanistan. Sebagian besar cadangan bank sentral Afghanistan disimpan di AS.

"Kami percaya penting bagi kami mempertahankan sanksi terhadap Taliban, tetapi pada saat yang sama menemukan cara untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke rakyat Afghanistan. Itulah tepatnya yang kami lakukan," kata Adeyemo, dilansir Aljazirah, Rabu (20/10).

Baca Juga

Taliban telah meminta AS mencairkan cadangan bank sentral Afghanistan senilai lebih dari sembilan miliar dolar AS. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah bergulat dengan pilihan sulit karena terjadi krisis kemanusiaan di Afghanistan.

Mereka telah mencoba mencari cara terlibat dengan Taliban, tanpa memberikan mereka legitimasi. Mereka juga memastikan bantuan kemanusiaan mengalir ke Afghanistan.

 “Tujuan kami adalah memastikan kami menerapkan sanksi terhadap Taliban dan jaringan Haqqani, tetapi pada saat yang sama memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan masuk ke negara itu,” kata Adeyemo.

Jaringan Haqqani adalah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban dan berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan. Mereka dituding menjadi dalang terhadap beberapa serangan bunuh diri terburuk.

Adeyemo mengatakan Departemen Keuangan mengambil setiap langkah untuk menjelaskan kepada kelompok-kelompok kemanusiaan bahwa Washington ingin memfasilitasi aliran bantuan kepada rakyat Afghanistan. Tetapi dia juga memperingatkan agar bantuan kemanusiaan tetap mengalir kepada rakyat Afghanistan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement