REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Seorang sumber mengatakan Facebook berencana untuk mengubah nama perusahaannya pekan depan. Perubahan inni untuk mencerminkan fokusnya dalam membangun metaverse.
Perubahan nama yang akan datang, yang CEO Mark Zuckerberg rencanakan untuk dibicarakan pada konferensi tahunan Connect perusahaan pada 28 Oktober. Namun, kabarnya, perubahan itu bisa terungkap lebih cepat.
Perubahan sebagai sebuah pertanda ambisi raksasa teknologi untuk dikenal lebih dari media sosial. Perubahan merek kemungkinan akan memposisikan aplikasi Facebook biru sebagai salah satu dari banyak produk di bawah perusahaan induk yang mengawasi grup seperti Instagram, WhatsApp, Oculus dan banyak lagi.
Dilansir dari The Verge, Rabu (20/10), seorang juru bicara Facebook menolak berkomentar untuk informasi ini.
Facebook sudah memiliki lebih dari 10.000 karyawan yang membangun perangkat keras konsumen seperti kacamata AR yang diyakini Zuckerberg pada akhirnya akan ada di mana-mana seperti smartphone. Pada Juli, dia mengatakan kepada The Verge bahwa, selama beberapa tahun ke depan, facebook akan bertransisi dari orang-orang yang melihat kami sebagai perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse.
Perubahan citra juga dapat berfungsi lebih memisahkan pekerjaan futuristik yang difokuskan Zuckerberg dari pengawasan ketat Facebook untuk cara platform sosialnya beroperasi saat ini. Seorang mantan karyawan yang menjadi whistleblower, Frances Haugen, baru-baru ini membocorkan sejumlah dokumen internal yang memberatkan ke The Wall Street Journal dan bersaksi tentang mereka di depan Kongres. Dokumen internal menyebut bahwa Instagram mempengaruhi mental remaja.