Rabu 20 Oct 2021 16:07 WIB

Gunung Aso di Jepang Muntahkan Abu Panas

Gunung Aso yang menjadi tujuan wisata di pulau utama selatan Kyushu meletus

Rep: Rizky Jaramaya/Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Lava dari letusan gunung berapi. Gunung Aso yang menjadi tujuan wisata di pulau utama selatan Kyushu meletus. Ilustrasi.
Foto: AP/Emilio Morenatti/AP Pool
Lava dari letusan gunung berapi. Gunung Aso yang menjadi tujuan wisata di pulau utama selatan Kyushu meletus. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gunung Aso meletus di Jepang pada Rabu (20/10) dan menyemburkan abu yang cukup tinggi ke langit. Para pejabat telah memberikan peringatan terhadap ancaman aliran lava dan bebatuan yang jatuh dari atas gunung.

Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan.

Baca Juga

Badan Meteorologi Jepang mengatakan Gunung Aso yang menjadi tujuan wisata di pulau utama selatan Kyushu, mengirimkan gumpalan abu setinggi 3,5 km ketika meletus sekitar pukul 11.43 waktu setempat.

Situasi tersebut meningkatkan tingkat siaga untuk gunung berapi menjadi level 3 dari skala level 5. Pihak berwenang memberikan peringatan agar orang-orang untuk tidak mendekat. Mereka juga memperingatkan risiko batu besar yang jatuh dan aliran piroklastik dalam radius sekitar 1 km (0,6 mil) di sekitar kawah gunung Nakadake.

"Pemerintah sedang memeriksa untuk menentukan status sejumlah pendaki di gunung pada saat meletus," kata Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno.

Dia menegaskan tidak ada laporan korban jiwa. Jaringan televisi menyiarkan gambar awan gelap abu menjulang di atas Gunung Aso. Abu yang jatuh dari gunung setinggi 1.592 meter (5.222 kaki) di prefektur Kumamoto diperkirakan akan menghujani kota-kota terdekat hingga sore hari.

Gunung Aso pernah mengalami letusan kecil pada 2019. Sementara bencana vulkanik terburuk di Jepang dalam hampir 90 tahun menewaskan 63 orang di Gunung Ontake pada September 2014.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement