Rabu 20 Oct 2021 16:08 WIB

Warga Bandung Masih Ada yang Belum Punya Septic Tank

Septic tank komunal dibangun di bantaran sungai cikapundung RW 7 kelurahan Tamansari.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga Bandung Masih Ada yang Belum Punya Septic Tank (ilustrasi).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga Bandung Masih Ada yang Belum Punya Septic Tank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Warga Kota Bandung hingga saat ini belum semuanya memiliki septic tank. Menurut Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah Oded, pada 2018 kelurahan yang sudah memiliki jamban sehat baru sedikit.  Kemudian, pada 2019 Pemkot Bandung berupaya untuk mengakselerasi.

"Pada 2019 kami sudah dekalarasi Open Defecation Free (ODF) 100 persen bisa memiliki septic tank, tapi ada pandemi. Jadi,  2021 kami genjot lagi. Dari April sampai Agustus komitmen luar biasa bisa mengakselerasi dan edukasi terus menerus sampai akhirnya masyarakat yang memiliki septic tank terus bertambah," ujar Siti Muntamah di acara pemasangan septic tank komunal di RW 7, Kelurahan Tamansari, di Aula Unisba, Kota Bandung, Selasa (19/10).

Menurut Siti Muntamah, saat ini ada 93 kelurahan dari 151 kelurahan yang sudah 100 persen memiliki septic tank. "Khusus warga Tamansari yang dibantu Unisba dari hanya 4 persen warga yang punya jamban sehat jadi 80 persen. Targetnya, pada akhir 2021 sudah 100 persen,"katanya. 

Saat ini,  kata dia, tren akses sanitasi di Kota Bandung hingga 2021 terus naik. Karena, kesadaran warga Kota Bandung untuk memiliki jamban sehat semakin tinggi. Hal tersebut, tak terlepas dari upaya tim penggerak PKK dan karang taruna yang terus memberikan edukasi. Akhirnya, masyarakat sadar untuk membangun septic tank dan jamban sehat. 

"Warga ada yang mengikuti arisan agar bisa punya septic tank. Ada juga bantuan dar Unisba seperti sekarang, pasar modern yang memberi bantuan dan lainnya," paparnya.

Sementara menurut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unisba, Dr. Titik Respati, drg., MSc.PH, dalam upaya mendukung program Pemerintah Kota Bandung mencapai ODF, Universitas Islam Bandung (Unisba) meresmikan pemasangan septic tank komunal di RW 07, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung. Kegiatan peresmian pemasangan septic tank komunal tersebut merupakan rangkaian milad ke-17 Fakultas Kedokteran (FK) Unisba dan hasil kerja sama dengan warga Kelurahan Tamansari didasarkan pada program Academic Health System (AHS). 

"Pemasangan septic tank komunal di RW 7 ini juga kegiatan lanjutan yang sebelumnya diprakarsai oleh FK Unisba pada saat milad ke-16, dan dilakukan pada lokasi lain di kelurahan Tamansari,” katanya. 

Dr Titik mengatakan, pemasangan septic tank komunal ini sebagai realisasi menuju desa/ kelurahan sehat dan berkualitas yang merupakan kerja sama FK Unisba dengan aparat dan warga Kelurahan Tamansari. Ia berharap, kegiatan ini dijadikan pelopor dan model desa/ kelurahan sehat.

"Pemilihan lokasi (Kelurahan Tamansari) berdasarkan diskusi dengan RT/RW/ kelurahan dan lainnya. Selain itu juga sesuai dengan kebutuhan sarana dan prasaranan yang kami bisa berikan,” katanya.

Kedepan, kata dia,  FK Unisba menargetkan bisa membangun lebih banyak septic tank komunal di setiap keluarahan untuk mendukung dan mewujudkan Kota Bandung yang sehat serta menuju ODF 100 persen.

“Mudah-mudahan ini bisa dijadikan contoh untuk tempat lain, bagaimana program pemerintah soal kesehatan didukung banyak pihak mulai dari lembaga pendidikan, warga dan pihak lainnya," katanya. 

Dr Titik menjelaskan, septic tank komunal dibangun di bantaran sungai cikapundung RW 7 kelurahan Tamansari. Jenis septic tank yang dipakai adalah biotech BT 26 yang berukuran 5m3 dan memiliki kapasitas untuk menampung tinja dari 20-30 KK. Septic tank mulai dibangun pada tanggal 14 Juni 2021 dan selesai dibangun pada tanggal 19 Juli 2021, dengan jumlah sumber daya manusia yang mengerjakannya sebanyak 7 orang.

"Kami membuat septic tank komunal untuk mengatasi persoalan lahan yang tak memadai.  Tamansari sangat padat," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement