REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang ulama Kroasia sekaligus Presiden Komunitas Islam di Kroasia Aziz Hasanovic mengatakan semua Muslim harus menggemakan fakta bahwa dunia Islam adalah tanah persahabatan dan cinta. Hasanovic menyerukan untuk mencegah kekuatan arogan yang menyebarkan perselisihan di antara negara-negara Muslim.
Hasanovic mengatakan itu saat upacara pembukaan Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-35 di Teheran, Iran, Selasa (19/10). Pernyataan ini merujuk pada judul konferensi, yaitu "Persatuan Islam, Perdamaian dan Menghindari Perpecahan dan Konflik di Dunia Islam".
Hasanovic berpendapat subjek ini sangat penting. "Ada beberapa kelompok, yang terlibat dalam perang dan kejahatan, tetapi mereka berpura-pura melakukan kejahatan atas nama Islam," katanya seperti dikutip dari Islamic Republic News Agency, Rabu (20/10).
Ia menambahkan, semua Muslim sejati harus melawan unsur-unsur tersebut. Menurutnya, Muslim sejati harus meneriakkan fakta dunia Islam adalah tanah persahabatan dan cinta. Jadi, umat Islam tak boleh membiarkan perselisihan.
"Hari ini, kita umat Islam ditugaskan meningkatkan persatuan lebih dari sebelumnya dan berusaha mengusir musuh yang sombong dari tanah Muslim," katanya.
Pemimpin jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhalah memperingatkan kekuatan kolonialis Barat telah menciptakan tantangan yang berbeda seperti pengepungan, perang, dan konflik untuk menargetkan Muslim. Sekitar 52 pakar dari 16 negara dan 180 tokoh budaya dan politik dari Iran menghadiri Konferensi Persatuan Islam Internasional ke-35.