Sejumlah Elemen Masyarakat Gelar Vaksinasi di Surabaya
Red: Andi Nur Aminah
Penyuntikkan vaksin Sinovac dosis pertama kepada warga lansia (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko/rwa.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Relawan Bhinneka Tunggal Ika kembali menggelar vaksinasi massal dengan 1.000 dosis vaksin Sinovac di BG Junction, Kota Surabaya, Jatim, Rabu (20/10). Ketua Panitia Vaksiansi Bhinneka dari Gusdurian Jawa Timur, Yuska Harimurti mengatakan vaksinasi massal ini bisa terwujud karena dukungan dari banyak pihak, khususnya para relawan dari lintas agama dan ormas.
"Ini adalah bukti konkret bahwa sifat gotong royong selalu mampu menjadi kekuatan utama untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada di masyarakat," katanya.
Elemen masyarakat tersebut, yakni Gusdurian Jatim, INTI Jawa Timur, PGI wilayah Jawa Timur, GKI Jawa Timur, Banser PCNU Surabaya, Arek Jogoboyo, Roemah Bhinneka, Buddhist Education Centre, Metta School, Longevitology Surabaya, dan KAPT Jawa Timur. Pihaknya juga mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim sebagai penyedia vaksin serta dukungan dari BUMN dalam hal ini Petrokimia Gresik, manajemen BG Junction, dan beberapa perusahaan lain sebagai sponsor yang merupakan representasi dukungan sektor perusahaan swasta.
Ia mengatakan kolaborasi seperti ini jika mampu dilaksanakan tentu akan menjadi modal yang kuat dalam perjalanan bangsa ke masa depan yang lebih baik. Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur Erwin Astha Triyono berpesan kepada warga untuk tidak lengah atau abai dalam penerapan protokol kesehatan meski kondisi pandemi Covid-19 saat ini di Jawa Timur terus melandai.
"Tentunya vaksinasi adalah salah satu upaya untuk mencegah ancaman itu," katanya.