Kamis 21 Oct 2021 00:34 WIB

Pemkot Makassar Siapkan PTM Bagi SD di Awal November

Sedangkan PTM untuk SMP secara terbatas sudah dimulai pada dua pekan terakhir ini.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar menyiapkan simulai pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) pada awal November 2021. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu (21/10) mengatakan, pembelajaran tatap muka untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) secara terbatas sudah dimulai pada dua pekan terakhir. "Untuk SMP sudah dilakukan simulasi dan sudah dilaksanakan secara terbatas. Kalau untuk SD, kami juga akan simulasikan dan itu awal November," ujarnya.

Pejabat yang biasa disapa Danny Pomanto itu mengatakan, keputusan untuk melaksanakan PTM pada jenjang SD setelah melihat hasil evaluasi pada jenjang pendidikan di atasnya. Dia menyatakan, dua pekan simulasi PTM untuk siswa SMP, tingkat penularan kasus tetap di bawah angka penularan saat melandai dan tidak ada laporan penularan dari aktivitas pembelajaran tatap muka tersebut.

Baca Juga

Menurut dia, tidak adanya kasus pada simulasi PTM di tingkatan SMP itu membuktikan jika pihak sekolah mampu menjaga kepercayaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat serta menyiapkan sarana pendukungnya. "Hasil monitoring kan  tidak ada kasus selama simulasi, artinya sekolah mampu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan, juga telah menyiapkan sarana pendukungnya," katanya.

Danny Pomanto menerangkan secara umum, tingkat penularan kasus di Makassar masih tetap landai dan tidak ada peningkatan status, baik secara harian maupun periodik mingguan. "Minggu ini berjalan baik. Memang ada kendala, tapi tidak sampai menghalangi PTM itu di sekolah," ujarnya.

Wali Kota Makassar dua periode itu juga mengaku tetap bersikap hati-hati untuk memulai PTM di sekolah pada jenjang SD. "Itu kan anak khusus SD belum layak divaksinasi, nah di situ masalahnya. Berbeda dengan anak-anak kita yang SMP dan SMA sudah dapat suntikan vaksin," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement