REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Militer Rusia masih menggunakan tank medium T-34 yang diproduksi di masa Perang Dunia II. Divisi Kantemirovskaya menggunakan tank dalam latihan di Moskow baru-baru ini.
Pada Rabu (20/10) Defence Blog melaporkan kru divisi tank Kantemirovskaya menggelar latihan menembak dengan tank T-34-85 di wilayah Moskow. Latihan digelar di malam 80 tahun Pertempuran Moskow di zaman Uni Soviet.
Selama latihan, kru tank melepaskan tembakan dari meriam 85-mm dengan jarak 600 hingga 1800 meter. Latihan itu melibatkan 150 personel dan lebih dari 30 unit peralatan militer.
Antara tahun 1940 hingga 1946, Uni Soviet memproduksi lebih dari 58 ribu berbagai jenis tank T-34. Setelah perang berakhir mereka mengirimkan kendaraan tempur ikonik itu ke sekutu-sekutu dan mitra-mitranya di mana masih sering digunakan dalam berbagai pertempuran.
Menurut Flying Heritage & Combat Armor Museum tank T-34 Uni Soviet salah satu tank terbaik yang pernah diproduksi. Bukan tank tercepat atau terberat Pasukan Merah tapi dirancang untuk mencapai keseimbangan.
Tank T-34 dilengkapi dengan meriam yang besar dan tebal tapi tetap mempertahankan kecepatan dan kelincahan. Seperti jenis mesin tempur Rusia lainnya T-34 sederhana dan kokoh serta dapat berfungsi dengan efesien di cuaca dan medan yang buruk.
Flying Heritage menambahkan salah satu kunci keberhasilan T-34 adalah Uni Soviet terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan T-34 dari waktu ke waktu. Seperti T-34-85 yang dikembangkan untuk bertempur dengan tank raksasa Jerman dalam Pertempuran Kursk di pertengahan 1943.
T-34-85 melengkapi meriam 85mm dan ruang yang dapat ditempati tiga orang awak. Meski T-34-85 bukan tandingan tank Panther atau Tiger Jerman, tapi mereka berhasil mengalahkan musuh dengan memproduksi tank itu dengan massal.
Usai perang lebih dari 57 ribu tank T-34-85 yang tersebar di Eropa. Setelah Perang Dunia II berakhir Rusia masih masih memproduksi memproduksi tank-tank T-34 di negara-negara yang dikendalikan Uni Soviet.