Kamis 21 Oct 2021 08:30 WIB

Gol Kedua Jadi Kunci Kemenangan Muenchen Atas Benfica

Bayern Muenchen mengalahkan Benfica 4-0 di Liga Champions.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Penyerang Bayern Muenchen (kedua kiri) beraksi melawan Benfica di Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/MARIO CRUZ
Penyerang Bayern Muenchen (kedua kiri) beraksi melawan Benfica di Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Bayern Muenchen sukses berpesta gol kala melawat ke markas Benfica pada laga ketiga Grup E Liga Champions, Kamis (21/10) dini hari WIB. Tidak tanggung-tanggung, Die Bayern memborong empat gol ke gawang Benfica dalam laga yang digelar di Stadion Da Luz tersebut. 

Walau menang besar, Muenchen baru bisa membuka keunggulan pada menit ke-70. Bola sepakan Leroy Sane lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti meluncur mulus ke gawang Benfica. 

Baca Juga

Die Bayern kemudian menggandakan keunggulan lewat gol bunuh diri Everton pada menit ke-80. Gol bunuh diri Everton inilah yang dianggap menjadi titik kunci kemenangan besar Muenchen atas O Glorioso, julukan Benfica.

"Kami mungkin memulai laga dengan baik dan berhasil menciptakan peluang. Namun, kami juga tidak boleh lupa, lawan yang kami hadapi adalah Benfica. Struktur permainan kami lebih baik pada babak kedua. Kuncinya di gol kedua. Begitu kami bisa mencetak gol kedua, keran gol benar-benar terbuka. Kami layak mendapatkan kemenangan ini," kata asisten pelatih Muenchen, Dino Toppmoller, seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (21/10). 

Usai gol bunuh diri Everton itu, Muenchen langsung mampu mnecetak dua gol hanya dalam rentang waktu kurang dari lima menit. Robert Lewandowski dengan mudah meneruskan bola operan dari Leroy Sane pada menit ke-82. 

Dua menit berselang, giliran Sane mencetak gol keduanya di laga ini setelah memaksimalkan operan pemain pengganti, Josip Stanisic. Topmoller menyebut, laga ini sebenarnya berjalan tidak mudah buat para penggawa Die Bayern, terutama menyusul absennya pelatih kepala Julian Nagelsmann. Pelatih asal Jerman itu dilaporkan mengalami masalah kesehatan dan harus absen mendampingi anak-anak asuhnya di laga ini. 

"Pujian besar buat para pemain. Tidak mudah untuk bisa tampil apik saat pelatih kepala terpaksa absen pada menit-menit akhir jelang laga," kata Topmoller. 

Dengan kemenangan ini, Muenchen memperpanjang rekor apik di penyisihan Grup E dengan torehan kemenangan di tiga laga awal. Die Bayern pun memimpin klasemen sementara Grup E dengan nilai enam, unggul lima poin dari Benfica di posisi kedua.

Dari tiga laga penyisihan Grup E, Muenchen sukses mencetak 19 gol dan tidak kebobolan sama sekali. Catatan impresif ini menjadi rekor tersendiri buat Die Bayern di pentas Liga Champions. Koleksi nilai sempurna, sembilan poin dari tiga laga, ditambah keberhasilan mengemas 19 gol dan tidak kebobolan menjadi start terbaik Die Bayern di sepanjang sejarah partisipasi klub asal Bavaria itu di arena Liga Champions. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement