REPUBLIKA.CO.ID, KOTA AMBON -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan penguatan protokol kesehatan kepada pemerintah daerah Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon dan sekitarnya dengan meluncurkan Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat.
Pelepasan Gerakan Mobil Masker di Ambon dilakukan secara simbolis oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito dan Gubernur Maluku, Murad Ismail di Kampus Institut Agama Islam Negeri, Kota Ambon, Rabu (20/10) lalu. Gerakan Mobil Masker untuk masyarakat yang digagas BNPB ini bertujuan untuk memperkuat mitigasi di hulu, sekaligus sebagai sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, dalam upaya pengendalian masker di Tanah Air.
Ganip kembali menekankan, masker berfungsi layaknya payung saat terjadi hujan. Meski tidak bisa menghentikan hujan, payung dapat melindungi diri dari paparan air hujan. Sementara vaksin tambahnya, berfungsi sebagai penguatan
"Begitupun dengan masker, walau tidak bisa menghentikan Covid-19, masker bisa mencegah kita dari terpapar virus Covid-19. Masker dan vaksin ini harus selalu beriringan," tutur Ganip dalam sambutannya..
Gerakan mobil masker yang menurunkan 10 armada ini menyasar tempat-tempat yang memiliki potensi timbulnya kerumunan. Adapun lokasi yang dituju adalah Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Sirimau, Kecamatan Baguala, dan Kecamatan Teluk Ambon. 322 ribu masker dibagikan hari ini kepada masyarakat dari total 500 ribu masker yang akan dikirimkan dan didistribusi secara bertahap.
Selama pelaksanaannya, BNPB melibatkan seluruh unsur terkait di daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Sosial Provinsi Maluku, dan relawan dari berbagai organisasi.
Gubernur Murad Ismail mengapresiasi gerakan yang diinisisasi BNPB tersebut. Menurutnya, protokol kesehatan harus diterapkan secara konsisten oleh seluruh masyarakat. "Saya mengucapkan banyak terima kasih atas inisiasi BNPB dan BPBD Provinsi Maluku dalam aksi pembagian masker hari ini," kata Murad.
Hingga Senin (18/10), terdapat 14.558 kasus Covid-19 dengan kasus sembuh sebanyak 14.257. Pada hari tersebutpun tercatat tidak ada ada penambahan kasus positif atau 0 kasus di Provinsi Maluku. Dengan adanya gerakan mobil masker ini diharapkan dapat mempertahankan kinerja baik penanganan Covid-19 di Provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon.