REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Malmo, Jon Dahl Tomasson, bereaksi usai kekalahan telak yang dialami timnya pada matchday ketiga Grup G Liga Champions (UCL) musim 2021/2022. Wakil Swedia itu hancur lebur di markas Chelsea.
Antonio Colak dan rekan-rekan takluk 0-4 dari the Blues, di Stamford Bridge, London, Kamis (21/10) dini hari WIB. Tomasson mengakui perbedaan level antara kedua kubu. Tuan rumah nampak leluasa mencetak gol tambahan setelah memimpin 1-0.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kesenjangan semakin besar antara klub-klub besar dengan tim-tim lain di dunia," kata mantan penyerang AC Milan ini, dikutip dari uefa.com.
Meski demikian, ia enggan mengeluh. Ia tetap memuji sikap anak asuhnya. Tomasson melihat sebuah kegigihan.
Para penggawa Malmo tak mengenal kata menyerah. "Bahkan saat tertinggal 0-4, para pemain bekerja keras melawan tim yang sangat bagus," ujar juru taktik 45 tahun ini.
Bek kubu tamu, Martin Olsson turut bersuara. Sejak awal ia sudah memprediksi timnya bakal mengalami kesulitan. Ia dan rekan-rekannya sudah mencoba mengerahkan segalanya.
Namun keajaiban tidak terjadi. Malmo gagal menghadirkan ancaman berbahaya di lini belakang lawan. Sementara awak London Biru mampu melepaskan 20 tembakan, dengan tujuh di antaranya, tepat sasaran.
"Kami mengambil sisi positifnya. Kami berada di Liga Champions dan kami memiliki banyak pemain yang belum pernah bermain di level ini. Jadi ini menjadi pengalaman bagus untuk mereka," ujar Olsson.
Hasil di Stamford Bridge membuat pasukan Tomasson tenggelam di dasar klasemen Grup G. Eric Larsson dkk selalu kalah di tiga pertandingan awal. Sebaliknya Chelsea kokoh di posisi kedua.
Armada the Blues mengantongi enam poin. Wakil Inggris itu tertinggal tiga poin dari Juventus di singgasana.