REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kubu Atalanta merasakan kekewaan mendalam. Itu karena kekalahan menyakitkan yang diderita La Dea di markas Manchester United (MU).
Kedua tim bertemu pada matchday ketiga Grup F Liga Champions musim 2021/2022. Duel ini berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Kamis (21/10) dini hari WIB. Kubu tamu memulai dengan baik.
Wakil Italia itu berhasil memimpin 2-0 pada babak pertama. Usai turun minum, semuanya berubah. MU berbalik unggul 3-2.
Bek sayap La Dea, Davide Zappacosta, bereaksi. Ia merasa timnya membuang kemenangan yang sudah di depan mata. Namun pada akhirnya, ia menyadari kesalahan yang telah dibuat.
"Melawan tim seperti Man United, Anda harus menjaga tempo tetap tinggi," kata eks penggawa Chelsea itu dikutip dari uefa.com.
Ia tak asal bicara. Dalam 45 menit awal, Atalanta bermain agresif hingga menekan tuan rumah. Tapi pada babak kedua, armada Orobici lebih fokus ke pertahanan.
Alhasil, the Red Devils leluasa melancarkan serangan bergelombang. Gol demi gol pun bersarang di jala tim tamu. Pada menit-menit terakhir, anak asuh Gian Piero Gasperini mencoba bangkit.
Tapi sudah terlambat. Tuan rumah merapatkan barisan untuk menjaga keunggulan. Atalanta pulang dengan tangan hampa.
Penjaga gawang La Dea, Juan Musso, mengeluhkan hal serupa. Ia menyayangkan kegagalan meraih poin di Old Trafford. Nasi sudah menjadi bubur.
Untungnya Musso dan rekan-rekan masih berada di kursi runner-up klasemen sementara Grup F. Dengan mengantongi empat poin, Atalanta tertinggal dua poin dari MU di singgasana.
Kini pasukan Gasperini mengalihkan fokus ke Serie A Liga Italia. Orobici akan menjamu Udinese di Gewiss Stadium, Bergamo, Ahad (24/10) petang WIB.