REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Membangun bisnis menjadi hal yang cukup menantang saat ini. Tak sedikit dari Anda juga membangun bisnis bersama dengan orang yang kemudian menjadi rekan dalam berbisnis.
Tak bisa dimungkiri pula, membangun bisnis bersama rekan yang tepat memang dapat mengakselerasi performa sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan kehadiran individu lain di dalam bisnis dapat memperluas perspektif, menambah teman bertukar pikiran, menyeimbangkan beban pekerjaan, hingga sinergi modal usaha.
Lalu, bagaimana sebaiknya memilih rekan bisnis yang aman dan bisa saling menguntungkan? Berikut beberapa kriterianya menurut beberapa pebisnis ternama, seperti siaran pers yang telah diterima Republika.co.id, baru-baru ini:
1. Memiliki keterampilan yang berbeda, namun tujuan yang sama.
Salah satu fondasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis bersama rekan dapat mulai dibangun dengan mencari rekan bisnis yang memiliki keterampilan berbeda. Dengan keterampilan berbeda, dapat membantu para pemilik bisnis untuk saling melengkapi satu dengan lainnya dalam mendorong perkembangan bisnis.
Co-Founder and Director of Anomali Coffee & Pipiltin Cocoa, Irvan Helmi, mengatakan, memilih rekan bisnis bukan hanya sekadar berlandaskan alasan sudah kenal baik sejak lama. "Meskipun saya memilih menjadikan sahabat lama dan kakak saya sendiri sebagai rekan bisnis, saya tidak pernah mengenyampingkan kriteria utama yang saya cari dari seorang rekan bisnis yang baik, yaitu adanya perbedaan keterampilan untuk saling melengkapi,” ujarnya.
Di Anomali Coffee, posisi Irvan lebih fokus menangani hal yang berhubungan dengan pemasaran dan kualitas produk. Sementara rekan bisnisnya, Agam, menangani keuangan
2. Memiliki komitmen kuat dan mengutamakan profesionalitas.
Memiliki rekan yang berkomitmen yang kuat dapat menjadi modal utama untuk berbisnis. Setiap individu yang terlibat di dalamnya bersedia mengenyampingkan keakuan dan fokus memberikan 100 persen usahanya untuk mencapai tujuan bisnis yang telah dirancang bersama.
Co-founder dan CEO Burgreens & Green Rebel, Helga Angelina, yang memiliki rekan bisnis pacarnya sendiri, mengatakan, bisnis merupakan usaha jangka panjang yang harus terus diupayakan. Ketika memutuskan untuk membangun Burgreens bersama pacarnya, Max, mereka menyepakati beberapa hal mendasar. Hal itu dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama yang sah. Dengan begitu, mereka bisa menjaga profesionalitas berbekal komitmen yang telah ditentukan bersama.
"Semua dilakukan atas kelangsungan bisnis dan tujuan bersama. Bagi saya, memilih rekan bisnis yang mau dan mampu memegang teguh komitmen dapat membantu kita dalam mendorong pertumbuhan bisnis,” jelasnya.
3. Memiliki nilai-nilai kehidupan yang sama.
Nilai-nilai kehidupan masing-masing pendiri usaha berpengaruh terhadap jalannya bisnis. Kedua belah pihak disarankan harus saling memahami nilai-nilai hidup yang dipegang teguh masing-masing. Dengan demikian, itu dapat membantu menciptakan hubungan bisnis yang lebih langgeng.
“Kedua individu atau lebih dapat dikatakan cocok satu sama lain untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang apabila mereka memegang beberapa nilai-nilai kehidupan yang saling beririsan,” ujar psikiater dr Jiemi Ardian, Sp.KJ.
Dia mencontohkan, misalnya, kedua individu sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran. Maka keduanya akan cenderung menjalankan bisnis dengan saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi.
“Setiap individu yang memegang beberapa nilai kehidupan yang sama akan lebih mudah untuk saling memahami dan berempati satu sama lain sehingga dapat lebih bijak saat menghadapi konflik bersama,” jelas Jiemi.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari, mengatakan, dia menyadari fase awal membangun sebuah bisnis membutuhkan persiapan yang sangat rumit. Oleh sebab itu, menggandeng rekan bisnis dapat menjadi salah satu solusi efektif karena sinergi dari beberapa individu sekaligus dapat membantu meningkatkan efektivitas setiap proses yang ada di dalamnya.
“Namun, sama halnya dengan mempersiapkan modal dan strategi bisnis, memilih rekan bisnis yang tepat juga bukan perkara mudah dan butuh persiapan yang matang. Sejalan dengan komitmen kami untuk bertumbuh bersama bisnis dari berbagai sektor, ShopeePay Talk kali ini menghadirkan pandangan holistik seputar strategi mencari dan menjaga komunikasi yang sehat dengan rekan bisnis,” kata Eka.