Kamis 21 Oct 2021 19:11 WIB

BUMD MUJ Teken Kerja Sama dengan PGN dan BPKH

APBN menargetkan PGN untuk membangun 1 juta sambungan gas.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
BUMD MUJ Teken Kerja Sama dengan PGN dan BPKH (ilustrasi).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
BUMD MUJ Teken Kerja Sama dengan PGN dan BPKH (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- BUMD milik Provinsi Jabar, PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menjalin dua kesepakatan kerja sama investasi dengan PGN dan Badan Pengelola Keuangan Haji di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang digelar di Savoy Homann, Bandung, Kamis (21/10).

Kesepakatan diteken oleh Direktur Utama PT MUJ Begin Troys dan Direktur Sales dan Operasi PGN Fariz Aziz. 

Menurut Direktur Utama PT MUJ, Begin Troys, kerja sama pertama dengan PGN terkait pembangunan infrastruktur jaringan gas di Jawa Barat. Kerja sama ini juga seiring dengan rencana perubahan peraturan daerah terkait pembentukan MUJ yang kini didorong memperluas sektor usaha. “Dalam perubahan Perda MUJ, dari sektor hulu didorong diperluas bidang usahanya,” katanya.

Melalui kerja sama ini, kata dia, pihaknya bersama PGN berpotensi menggarap peluang pembangunan jaringan gas di Jawa Barat yang lebih luas. Apalagi, APBN menargetkan PGN untuk membangun 1 juta sambungan gas. 

“Kerja sama ini akan mempercepat pembangunan jaringan gas ke rumah tangga,” katanya.

Menurutnya, komunikasi intensif antara MUJ dengan PGN mendorong pihaknya mengambil 100 ribu jaringan gas se-Jawa Barat dari target total 1 juta sambungan yang dibebankan negara pada PGN. 

“Ini baru hitungan angka, kami belum bergerak ke aspek komersial, 100 ribu baru asumsi, tapi ini sesuai dengan harapan Pak Gubernur Ridwan Kamil untuk percepatan jaringan gas rumah tangga,” kata Begin.

PGN sendiri, kata dia, saat ini sudah memiliki jaringan gas di Bekasi, Depok hingga kawasan Cirebon. Untuk langkah awal, MUJ sendiri menargetkan PGN bisa membangun jaringan gas ke wilayah perumahan di kawasan Bandung Barat. “Jaringan gas ke rumah tangga itu bisa membuat efisiensi hingga 30 persen, kami optimis kerjasama ini bisa terwujud,” katanya.

Sedangkan kerja sama dengan BPKH yang diwakili Anggota BP BPKH bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi lainnya A Iskandar Zulkarnain sendiri menyepakati kedua belah pihak untuk melakukan kerja sama investasi atau kegiatan usaha lainnya. 

“Pada BPKH kami menawarkan program. Untuk program kami akan menggelar pembicaraan lebih lanjut, MUJ optimis ini bisa berjalan tahun ini atau tahun depan,” kata Begin. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement