REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Presiden Donald Trump secara resmi mengungkapkan akan meluncurkan media sosialnya sendiri pada 2022. Dia menyebut media sosial bernama TRUTH Social merupakan bagian dari upaya melawan perusahaan teknologi besar di Silicon Valley, yang telah menggunakan kekuatan sepihak mereka untuk membungkam suara-suara yang menentang di Amerika.
Beberapa pendukung Trump percaya bahwa jejaring sosial bias terhadap suara-suara konservatif- pada 2018. Sebuah kelompok bahkan menggugat Twitter, Facebook dan Google, menuduh mereka melanggar undang-undang anti monopoli dan melanggar hak Amandemen Pertama mereka dengan berkonspirasi untuk menekan sudut pandang konservatif.
Kasus ini beberapa kali dilempar ke luar pengadilan. Dilansir dari Engadget, Kamis (21/10) menurut penelitian Universitas New York yang diterbitkan awal tahun ini, tidak ada bukti bias konservatif di jejaring sosial paling populer di dunia, Bahkan ada bug Instagram di bulan-bulan menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang lebih menyukai konten Trump daripada Biden.
Namun, memang benar bahwa Facebook dan Twitter melarang Trump dari platform mereka setelah kerusuhan US Capitol 6 Januari. Twitter memutuskan bahwa tweet Trump pada saat itu melanggar kebijakannya.
Menurut situs web, cicitan Trump harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas di negara ini dan cara pernyataan Presiden dapat dimobilisasi oleh audiens yang berbeda, termasuk untuk menghasut kekerasan. Awal bulan ini, Trump menggugat untuk mendapatkan kembali akun Twitternya, dengan alasan bahwa larangan tersebut melanggar hak Amandemen Pertamanya.
Memang, larangannya di situs web mendapat perhatian khusus dalam pengumuman TRUTH Social. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam.”
TRUTH Social akan meluncurkan beta pada November untuk tamu undangan. Trump dan timnya mengharapkan untuk meluncurkannya secara nasional pada kuartal pertama tahun 2022.