Kamis 21 Oct 2021 22:35 WIB

China Dua Kali Uji Coba Senjata Hipersonik

Uji coba senjata hipersonik China mengejutkan militer Amerika dan pejabat intelijen

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Uji coba senjata hipersonik China mengejutkan militer Amerika dan pejabat intelijen. Ilustrasi.
Foto: reuters
Uji coba senjata hipersonik China mengejutkan militer Amerika dan pejabat intelijen. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- China melakukan dua uji coba senjata hipersonik baru pada Juli dan Agustus. Surat kabar Financial Times (FT) melaporkan uji coba itu membuat Amerika Serikat (AS) khawatir tentang kemampuan militer China yang semakin berkembang.

Financial Times yang berbasis di London pada Kamis (21/10) melaporkan Beijing meluncurkan roket yang menggunakan sistem pengeboman orbital pecahan untuk mendorong kendaraan luncur hipersonik yang berkemampuan nuklir di untuk pertama kalinya pada 27 Juli. Lebih dari dua pekan kemudian, tepatnya pada 13 Agustus, China melakukan tes hipersonik kedua.

Baca Juga

Laporan Financial Times mengatakan uji coba rudal itu mengejutkan militer Amerika dan pejabat intelijen tentang kemajuan militer China. Para ilmuwan AS berupaya untuk memahami kemampuan senjata hipersonik yang saat ini tidak dimiliki oleh AS. Menanggapi laporan awal FT, Kementerian Luar Negeri China mengatakan mereka hanya meluncurkan pesawat luar angkasa dan uji coba berlangsung pada 16 Juli.

"Ini adalah tes rutin kendaraan luar angkasa untuk memverifikasi teknologi pesawat ruang angkasa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dilansir Aljazirah.