Jumat 22 Oct 2021 12:10 WIB

Wapres: Santri Punya Sumbangsih Pulihkan Ekonomi Nasional 

Pemulihan ekonomi nasional tak bisa lepas dari sumbangsih santri

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin, menyatakan pemulihan ekonomi nasional tak bisa lepas dari sumbangsih santri
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin, menyatakan pemulihan ekonomi nasional tak bisa lepas dari sumbangsih santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) pascapandemi membutuhkan peran berbagai pihak, salah satunya santri.  

Wapres mengatakan, data Kementerian Agama menunjukkan saat ini terdapat kurang lebih 4,76 juta santri di 34.652 pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. 

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, diketahui sekitar 44,2 persen di antaranya memiliki potensi ekonomi, mulai dari potensi pengembangan koperasi UMKM dan ekonomi syariah, agribisnis, peternakan, perkebunan maupun vokasional.

"Dengan melimpahnya sumber daya tersebut, maka santri sebagai komponen utama dari civitas pesantren sangat berpotensi untuk memberikan sumbangsih pada berbagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19," ujar Wapres dikutip dari Youtube GATRA TV, Jumat (22/1) saat hadir di webinar dalam rangka Hari Santri bertema “Peran Santri dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi”. 

Pemerintah kata Wapres, telah menerbitkan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan juga Perpres No. 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren guna pengembangan pesantren di Tanah Air. Kementerian Agama juga kata Wapres, telah menyusun Kebijakan Kemandirian Pesantren.  

Melalui kebijakan ini dilakukan penguatan fungsi Pesantren dalam menghasilkan SDM unggul baik ilmu agama, ketrampilan kerja maupun kewirausahaan; penguatan dalam pengelolaan unit bisnis sebagai sumber daya ekonomi dan penguatan pesantren sebagai community economic hub. 

Selain itu, Kementerian Agama juga telah menetapkan Roadmap atau Peta Jalan Kemandirian Pesantren 2021–2024 yang memberikan arah dan panduan dalam pengembangan kemandirian pesantren. 

KNEKS bersama Bank Indonesia dan K/L terkait saat ini tengah melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha syariah dengan penguatan ekosistem Halal Value Chain. Otoritas Jasa Keuangan juga melakukan pengembangan Bank Wakaf Mikro di Pesantren 

Bahkan, kata Wapres, sejumlah Pemerintah Daerah juga telah mencanangkan Program One Pesantren One Product (OPOP) sebagai program unggulan, antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat. 

"Untuk itu, saya berharap berbagai kebijakan dan program tersebut hendaknya dijadikan modal awal yang harus terus dikembangkan secara optimal oleh pesantren dan para santrinya guna mewujudkan pesantren yang memiliki sumber daya ekonomi yang kuat," kata Wapres. 

Karena itu, Wapres menilai webinar dalam rangkaian peringatan Hari Santri ini yang bertema Peran Santri dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi sangat tepat dengan perkembangan terkini situasi saat ini. 

Apalagi laporan Kementerian Keuangan menyebut jika sejumlah indikator ekonomi saat ini terus menunjukkan perbaikan. Hal ini dipicu keberhasilan penanganan kasus Covid-19 yang berkorelasi positif terhadap pemulihan ekonomi nasional. 

Karena itu, dia meyakini dengan koordinasi seluruh pihak maka fungsi pesantren dalam hal pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat akan dapat dijalankan secara lebih optimal. 

"Pada gilirannya akan dapat mendukung pemulihan dan penguatan perekonomian nasional secara nyata dan berkelanjutan," katanya.   

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement