REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia Formula 1 (F1) tujuh kali Lewis Hamilton pada Kamis (21/10) waktu AS menyambut ekspansi olahraga balap mobil paling bergengsi di dunia itu di Amerika Serikat. Ia juga ingin balapan ini kembali ke Afrika Selatan.
F1 terakhir kali menyambangi benua Afrika pada 1993 dalam balapan di Sirkuit Kyalami, Johannesburg, Afrika Selatan. Saat ini sedang ada pembicaraan mengembalikan balapan ke sana.
Chloe Targett-Adams, kepala promosi balapan F1, mengatakan pada Februari bahwa balapan di Afrika merupakan prioritas. Sementara Miami dijadwalkan menjadi balapan kedua di AS tahun depan, bersama Austin, Texas, di tengah pembahasan terkait kemungkinan grand prix ketiga di Las Vegas.
"Tempat yang sangat dekat di hati saya dan yang paling penting bagi saya adalah membawa balapan kembali ke Afrika Selatan," kata Hamilton dalam sesi jumpa pers jelang Grand Prix Amerika Serikat seperti dikutip Reuters, Kamis.
"Saya rasa terdapat jumlah pengikut yang sangat banyak di sana dan akan luar biasa menunjukkan betapa cantiknya tanah air itu," kata satu-satunya pebalap berkulit hitam di F1 tersebut.
Pekan lalu F1 merilis kalender berisi 23 balapan untuk musim depan, dengan Miami menempati slot Mei dan Austin pada Oktober. "GP AS fantastis dan ini adalah negara yang sangat besar, satu balapan saja di sini tentunya tidak cukup untuk mengisi budaya balapan di sini," kata Hamilton.
"Saya rasa setidaknya harus ada dua. Akan tetapi begitu banyak kota besar yang bisa menjadi tuan rumah grand prix. Miami sama luar biasanya dengan Austin. Saya tidak tahu tentang yang selanjutnya, tapi saya tidak berlawanan dengan itu," kata Hamilton.
Pembalap Ferrari Charles Leclerc juga sepakat dengan Hamilton soal tiga balapan di AS. "Saya rasa F1 semakin tumbuh dan besar dalam beberapa tahun terakhir berkat season Netflix di sini dan saya sangat bisa merasakannya dan melihatnya," kata Leclerc mengacu ke serial Drive to Survive yang populer di layanan streaming video itu.
"Luar biasa berada di sini dan saya akan sangat senang mendapati balapan ketiga di sini. Saya sepakat dengan Lewis soal Afrika secara umum," kata Leclerc.