Jumat 22 Oct 2021 12:08 WIB

PTM di 12 Sekolah di Bandung Dihentikan Sementara

Hasil tes PCR acak kepada siswa dan guru melebihi 5 persen sehingga PTM dihentikan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan melakukan tes usap antigen ke pelajar Kota Bandung
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kesehatan melakukan tes usap antigen ke pelajar Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyebut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 12 sekolah dihentikan sementara. Penghentian dilakukan mengingat hasil tes PCR acak kepada siswa dan guru melebihi 5 persen yang berarti harus dihentikan sementara.

"12 sekolah (PTM dihentikan sementara)," ujar Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra saat dikonfirmasi, Jumat (22/10).

Ia menuturkan tes PCR sudah dilakukan kepada 67 sekolah. Hasilnya, 37 sekolah nol kasus positif Covid-19, dan18 sekolah hasil tes PCR berada di angka 1 hingga 5 persen. Dengan demikian, rombongan belajar yang terpapar dilakukan pemeriksaan dan karantina. Sedangkan rombongan belajar yang lain masih bisa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.

Ia menuturkan, hasil tes PCR di 12 sekolah menunjukkan berada di angka 5 persen. Sehingga pihaknya memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut hingga selesai proses tracing.

Cucu menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang tindak lanjut hasil surveilans kepada seluruh sekolah yang menggelar PTM terbatas. Bagi sekolah yang terdapat hasil tes PCR dari 0 hingga 1 persen di lakukan isolasi mandiri kepada yang terpapar sedangkan PTM tetap berjalan.

Sedangkan di angka 1 hingga 5 persen dilakukan isolasi mandiri kepada yang terpapar, mengetes semua rombongan belajar dan karantina semua anggota rombongan belajar. Apabila lebih dari 5 persen maka isolasi mandiri dan PTM dihentikan senentara sampai semua anggota sekolah.

"Berkoordinasi dengan UPT Puskesmas setempat untuk pelaksanaan tindaklanjut secara medis sesuai standae yang sudah ditentukan. Selanjutnya bagi satuan pendidikan yang persentase hasil survailens diatas 5 persen dinyatakan positif untuk menghentikan sementata pelaksanaan PTMT," katanya.

Sebelumnya, Sebanyak 54 orang siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19 usai mengikuti tes PCR. Angka tersebut bertambah dari yang sebelumnya yang dinyatakan positif 14 orang.

"Hasil surveilans PTM dari total 2.179 (yang dites) terdapat positif 54 (2,54 persen)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Kamis (21/10).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement