REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap kontribusi santri cukup luas terhadap bangsa dan negara. Salah satunya, santri ikut berperan dalan menanggulangi pandemi Covid-19.
"Kaum santri juga berperan dalam memberikan teladan dan keyakinan kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai kunci utama mengatasi pandemi Covid-19," kata Wapres di acara Peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Peluncuran Logo Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/10).
Karena itu, peringatan Hari Santri ditetapkan tiap tanggal 22 Oktober merupakan penghargaan kepada kaum santri atas peran dan pengabdiannya. Wapres menilai, kaum santri dan seluruh sub-kultur pesantren selama ini selalu hadir dalam setiap langkah kebangsaan dan pembangunan, sejak era pergerakan menuju kemerdekaan hingga sekarang ini.
Semangat dan keteladanan inilah yang menjadi esensi dari tema Santri Siaga Jiwa Raga. Wapres menilai, santri juga berperan dalam upaya memperkuat pembangunan ekonomi syariah di Indonesia sebagai bagian penting dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Ini lantaran pesantren saat ini merupakan lembaga strategis sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan sekaligus pemberdayaan masyarakat.
Karena itu, pesantren pun diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Bank Wakaf Mikro, BMT, maupun ultra mikro lainnya, sebagai pendukung upaya pesantren mengembangkan usaha di bidang perdagangan, perikanan, pariwisata, dan pertanian sayur-sayuran dan juga buah-buahan.
Wapres meyakini, program pemerintah melalui akselerasi ekonomi kerakyatan berbasis pesantren dan komunitas bisa mendorong kebangkitan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Terbitnya Peraturan Presiden No.82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, merupakan kado istimewa bagi para santri pada peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, yang sangat kami apresiasi," katanya.