Jumat 22 Oct 2021 15:19 WIB

300 Peserta Muktamar IMM Deklarasi Dukung M Huda Prayoga

Dalam Muktamar IMM ke XIX di Kendari ada tiga kandidat yang bersaing.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) gelar Muktamar ke XIX di Kendari, Sulawesi Tenggara
Foto: istimewa
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) gelar Muktamar ke XIX di Kendari, Sulawesi Tenggara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dukungan untuk M Huda Prayoga sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2021-2023 pada Muktamar ke XIX di Kendari, Sulawesi Tenggara semakin kuat.

Menjelang hari pemilihan sekitar 300 peserta perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pimpinan Cabang (PC) se-Indonesia mendeklarasikan diri mendukung M. Huda Prayoga.

Baca Juga

Menurut Ketua DPD IMM Sulawesi Selatan Abdul Gafur selaku Jubir Pemenangan, sampai saat ini dukungan terhadap MHP terus bertambah sehingga memposisikannya sebagai calon terkuat.

"Alhamdulillah terus berdatangan dukungan dari teman-teman DPD dan Pimpinan Cabang se-Indonesia dan dipastikan akan terus bertambah karena komunikasi tetap cair karena banyak yang punya kesamaan visi-misi yang akan menghantarkan MHP sebagai Ketua Umum DPP IMM," kata Gafur dalam keterangannya, Jumat (22/10).

Dalam Muktamar IMM ke XIX di Kendari ada tiga kandidat yang akan merebutkan kursi nomer satu di organinasi milik Muhammadiyah tersebut yaitu, Abd Musawir Yahya, M. Huda Prayoga dan Riyan Betra Delza.

Gafur mengatakan kekuatan MHP bukan hanya karena didukung oleh Daerah yang tidak punya calon sendiri namun basis dua calon lain juga pecah dan merapat ke MHP.

"Kita tahu sendiri yang deklarasi itu perwakilan bukan hanya dari IMM yang tidak punya calon sendiri yang diusung namun yang basisnya suara Riyan dan Abdul sudah banyak yang merapat ke MHP," tambahnya.

"Ini soal mengakomodir suara teman-teman IMM ya, bahwa masing-masing pimpinan punya ide dan gagasan yang memang perlu untuk ditampung dan berharap IMM di periode ini akan dipimpin oleh sosok yang bisa mengembalikan khittah perjuangan IMM," tutup Gafur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement