REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perseroda, selaku pengelola Jakarta International Stadium (JIS), membolehkan lapangan latih JIS digunakan pihak mana pun. Direktur Utama PT Jakpro Perseroda Widi Amanasto mengatakan tarif sewa lapangan latih stadion berstandar internasional di Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut baru akan diumumkan pada 28 Oktober mendatang.
"Sistem pemesanan melalui aplikasi daring, nanti akan kami siapkan. Jadi, siapa saja boleh pesan, mau nanti kesebelasan TNI, kepolisian maupun masyarakat sekitar sini, kalau mau pakai lapangan latih yang bertaraf internasional, mereka silakan ke sini," kata Widi saat ditemui di Jakarta Utara, Jumat (22/10).
Widi mengatakan JIS diharapkan meningkatkan prestasi olahraga di Jakarta hingga level nasional. Namun yang tidak kalah pentingnya, JIS harus bisa menjadi ikon Ibu Kota yang membangkitkan roda perekonomian di Jakarta Utara.
JIS merupakan stadion berstandar FIFA yang berkapasitas penonton terbesar di Indonesia, yakni 82 ribu. Dengan hadirnya JIS, masyarakat Jakarta, termasuk di sekitar lokasi JIS, diharapkan menjadi pelaku ekonomi saat ada pertandingan atau acara yang dihadiri banyak orang.
"Roda ekonomi yang akan berputar di tempat ini datang dari macam-macam sektor, mulai dari kuliner (food and beverages), sarana rekreasi pariwisata dan lain-lain," kata Widi.
Oleh sebab itu, JIS dibangun dengan konsep multiguna yang berpihak pada seluruh masyarakat, serta mendukung visi kota yang ramah huni (liveable) serta berkelanjutan (sustainable). Upaya yang dilakukan antara lain menyediakan lahan kurang lebih 13.000 meter persegi untuk dimanfaatkan sebagai ruang usaha, lalu terdapat kurang lebih 1.300 hunian dengan 238 hunian terjangkau, 14.000 meter persegi lahan untuk ruang terbuka dan 5.700 meter persegi lahan fasilitas olahraga publik.
"Kehadiran JIS diharapkan tidak hanya sekadar menjadi stadion sepak bola bagi warga Ibu kota, tetapi juga bisa menjadi pusat pariwisata baru berskala internasional yang kelak dapat meningkatkan perekonomian kawasan sekitarnya," kata Widi.
Proyek JIS ditargetkan akan rampung Maret 2022. Hingga pekan ke-111, realisasi pembangunannya baru mencapai 76,52 persen. "Insya Allah target kami hingga akhir bulan ini kemajuannya bisa mencapai 80 persen," ujar Widi.