Jumat 22 Oct 2021 17:51 WIB

Ridwan Kamil Bangga Indeks Kemerdekaan Pers Jabar Naik

Jabar menempati peringkat kedua IKP 2021, melompat dari peringkat ke-29 pada 2020.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil.
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil, mengaku, bangga dengan capaian Indeks Kebebasan Pers di Provinsi Jabar melompat jauh atau naik 27 peringkat di Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2021.

"Alhamdulillah tahun ini, berkat kekompakan dan reformasi, Jawa Barat melompat dari sebelumnya peringkat 29 menjadi ranking dua. Menjadi ranking dua ini suatu kebahagiaan. Hal yang kurang-kurang akan kami evaluasi, yang baik-baik akan terus di pertahankan," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Kota Bandung, Provinsi Jabar, Jumat (22/10).

Di IKP 2021, Jabar menempati posisi kedua dari 34 provinsi yang disurvei. Sementara di IKP 2020, Jabar hanya menempati peringkat ke-29. Survei IKP dilakukan Sucofindo dan Dewan Pers. Di IKP 2021, Jabar memperoleh nilai indeks 82,66.

Ada tiga indeks penilaian lingkungan dalam survei IKP 2021 itu, yakni lingkungan politik, lingkungan ekonomi dan lingkungan hukum. Di indeks lingkungan politik, Jabar meraih poin 84,09, lingkungan ekonomi 80,89, dan lingkungan hukum 81,38. Kang Emil menyebut, demokrasi dalam kebebasan pers menjadi peradaban masa depan Indonesia.

Dia pun menyebut teori pentaheliks yang diterapkan menjadi keberhasilan Jabar melompat begitu jauh dalam survei IKP 2021. Kang Emil percaya demokrasi adalah pilar dari peradaban Indonesia pada masa depan.

"Kami percaya dalam demokrasi pemangku kepentingan yang nama teori pentaheliks ada akademik, bisnis, komunitas, pemerintahan, media menjadi pemegang peranan penting pada keberhasilan ini," kata mantan wali kota Bandung tersebut.

Hal lain yang diupayakan, yaitu berusaha memberi keberpihakan dan memberi rasa nyaman kepada insan pers, mengedukasi, serta membuka akses informasi kepada wartawan dan masyarakat menjadi keberhasilan Jabar.

"Memastikan kebebasan pers. Jadi pers merasa nyaman bersama kami di Jawa Barat sehingga masyarakat mendapatkan informasi seluas-luasnya tanpa ada halangan. Kami ingin melahirkan masyarakat yang madani," kata Kang Emil.

Anggota Dewan Pers, Asep Setiawan, mengapresiasi Jabar atas perbaikan posisi yang sangat signifikan dalam hal kemerdekaan pers. "Dewan Pers mengapresiasi Provinsi Jawa Barat yang pada tahun ini indeks kemerdekaan persnya itu pada ranking kedua," kata Asep.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement