REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menanggapi soal kemunculan relawan yang deklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Dedi melihat kemunculan relawan-relawan tersebut masih sepihak dan belum secara langsung terkoordinasi secara langsung oleh yang bersangkutan.
"Terutama tokoh-tokoh utama parpol maupun tokoh dengan elektabilitas tinggi, hal ini karena tokoh tersebut cenderung merasa telah miliki modal popularitas," kata Dedi kepada Republika, Jumat (21/10).
Sebaliknya, Dedi mengatakan jika ada relawan yang mengusung tokoh non parpol dan popularitas minim, bisa jadi para relawan itu terkoordinir langsung karena dalam upaya membangun perhatian. Sementara tokoh-tokoh utama, termasuk Anies Baswedan menurutnya lebih mungkin membentuk relawan terkoordinir langsung pada medio 2022-2023.
"Kemunculan relawan ini menguntungkan bagi tokoh bersangkutan, karena memantik terjadinya aktivitas serupa pada kelompok-kelompok senada dengan nama berbeda-beda dan ini memperkuat optimisme Anies untuk komitmen maju dalam kontestasi Pilpres," tuturnya.
Sebelumnya Aliansi Nasional IndonEsia Sejahtera (ANIES), mendeklarasikan Anies Bawedan untuk maju sebagai capres 2024 mendatang. Koordinator sekaligus deklarator ANIES, Laode Basir, mengklaim deklarasi tersebut merupakan inisiatif spontan para relawan.
"Dukungan hari ini sebagai mana yang saya sampaikan tadi ini lahir secara spontan dari hasil diskusi kami terkait refleksi kepemimpinan Pak Anies di Jakarta empat tahun," kata Laode di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Rabu (20/10) lalu.
Laode juga menegaskan deklarasi tersebut tak dipengaruhi apapun. Adanya deklarasi dari para pendukung calon kandidat lain dinilai bukan jadi alasan relawan Anies ikut-ikutan menggelar deklarasi tersebut. "Kita tidak ada pengaruh dari siapapun, baik efek-efek misalkan ada relawan-relawan lain melakukan deklarasi menurut kami sah-sah aja lah," tuturnya.
Ia menilai wajar jika siapapun mau mendeklarasikan jagoannnya. Dirinya mengaku tak mempersoalkan hal tersebut.
"Ini kan negara demokrasi sah-sah saja. Jadi buat kami tidak ada masalah. Hari ini kita mendeklarasikan semoga hari-hari ke depan akan ada lagi kelompok-kelompok yang mendeklarasikan Anies sebagai presiden," ucapnya.